Garut, faktadanrealita.com-
Besarnya dorongan tanah tidak mampu dibendung oleh Tembok Penahan Tanah (TPT) yang dibuat PT.KAI, alhasil TPT tersebut ambruk berantakan menutupi bataran rel dibawahnya.
TPT yang berada di pinggir jalur rel Kereta Api Garut-Bandung, tepatnya di wilayah Kelurahan Ciwalen, kecamatan Garut tersebut, tak bisa mengimbangi tekanan volume tanah yang begitu besar sehingga jebol.
Padahal TPT dengan tinggi kurang lebih 3 meter dan panjang sekitar 10 meter itu, baru saja dibangun PT. KAI beberapa bulan ke belakang.
Menurut keterangan warga bahwa TPT jebol sekitar pukul 10.15 WIB pada Sabtu (21/03/2020) pagi hari. Jebolnya TPT diperkirakan karena tidak mampu menahan kuatnya dorongan tanah, beruntung saat kejadian tidak ada orang dibawahnya, sehingga tak ada korban.
Berdasarkan pantauan wartawan Fakta & Realita, ditempat kejadian jebolnya TPT terlihat hanya 2 pegawai proyek yang sedang membersihkan bekas material tanah dan tembok TPT yang hancur.
Kejadian ini sungguh disayangkan, mengingat disaat warga Garut sedang menanti beroperasinya kembali Kereta Api jalur Garut-Bandung, yang katanya tinggal menghitung hari, malah ada masalah. Tak ayal kini warga Garut harus kembali bersabar, dikarenakan kondisi dilapangan masih kurang memungkinkan.
Dengan adanya insiden tersebut, harusnya ini akan menjadi perhatian serius bagi pihak KAI, jangan sampai akibat kelalaian dalam pengerjaan proyek malah menyebabkan korban jiwa.
Untuk itu pihak KAI diharapkan segera mengecek ulang semua sarana dan prasarana yang ada di jalur ini sebagai langkah persiapan beroperasinya kembali jalur Kereta Api Bandung-Garut, tidak hanya rel keretanya saja yang dibenahi, tapi juga prasarana pendukung lainnya pun harus tetap diperhatikan, termasuk TPT disamping rel, karena ini menyangkut keselamatan pengguna jasa kereta api dan warga disekitar.
Sampai berita ini diturunkan, dilokasi kejadian belum ada pihak dari PT. KAI yang bisa dimintai keterangan tentang jebolnya proyek TPT PT. KAI ini.(Wita)
