Pasien PDP Corona di Garut Sempat Kabur dari Ruang Isolasi, Masyarakat Dibuat Resah

Berita Utama127 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

Masyarakat kabupaten Garut digegerkan dengan berita kaburnya seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dari ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut pada hari Minggu, 29 Maret 2020 kemarin.

Masyarakat resah dan khawatir, kaburnya PDP tersebut akan berdampak buruk terhadap penyebaran Covid-19 di Garut.

Berita tentang adanya seorang PDP yang kabur dari ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut itu beredar luas di media sosial.

Sesuai Kartu Identitas yang dimilikinya,  diketahui pasien PDP tersebut warga kecamatan Cigedug, Banyak Netizen menebak-nebak ia kabur menuju rumahnya wilayah kecamatan Cigedug, Garut.

Benar saja, Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Danramil Bayongbong, Kapten Inf Jaja yang membenarkan adanya seorang PDP warga Kecamatan Cigedug yang melarikan diri dari ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut.

Namun saat ini orang sudah berhasil diketemukan dan kembali dibawa ke ruang isolasi RSUD dr Slamet.

Jaja menerangkan, PDP lolos dari ruang isolasi pada Sabtu, 28 Maret 2020 malam kemarin.

Begitu mendengar kabar ada PDP yang kabur, petugas gabungan termasuk dari jajaran TNI, langsung turun untuk melakukan pencarian guna menghindari hal-hal yang tidak diharapkan.

“Setelah beberapa jam melakukan pencarian, petugas akhirnya berhasil menemukan orang ini di Perumahan di Kecamatan Cigedug yang memang masuk dalam wilayah kerja kami.

Orang itupun kita amankan dan kita bawa kembali ke RSUD dr Slamet Garut ,” kata Jaja, Minggu, 29 Maret 2020.

Diungkapkannya, Sabtu sekitar pukul 13.30 WIB, orang tersebut sebelumnya dijemput petugas kesehatan dari Puskesmas dan dibawa ke RSUD dr Slamet Garut.

Namun pada hari Sabtu malam, kami menerima laporan tentang orang yang telah ditentukan sebagai PDP yang lolos dari ruang isolasi sehingga pihaknya langsung melakukan pencarian.

Inline Related Posts  Forkopimcam Karangpawitan Bergerak Cepat Persiapkan Pembentukan Posko Terpadu Desa Situsaeur

Petugas, tambah Jaja, telah mengamankan orang tersebut dari rumahnya, ia mengaku kabur karena takut dirawat dan memilih untuk tinggal dirumahnya sendiri.

Setelah itu, petugas langsung menghubungi pihak Dinas Kesehatan untuk membawa kembali PDP ke RSUD dr Slamet.

“Sekitar pukul 00.00 WIB, pasien tersebut akhirnya dibawa kembali ke ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut oleh petugas Dinas Kesehatan. Sekarang yang sudah harus diruang kembali harus ditangani,” kata Jaja.

Menurut Jaja, pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan usia 20 tahun. Orang tersebut baru pulang dari Bogor pada hari Rabu, 18 Maret, dan mengeluhkan sakit gigi ditambah demam.
Jaja juga menyampaikan, pada hari Kamis 26 Maret 2020, pasien tersebut meminta penyelidikan epidemiologi yang dilakukan oleh petugas kesehatan.

Saat pasien mengeluhkan demam, sakit tenggorokan, sesak nafas, lemah, nyeri otot, mual, nyeri abodemen, sakit menelan, dan susah makan sehingga sulit dirawat di Puskesmas.

Namun, kata Jaja, pada hari Sabtu pasien tersebut kemudian dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut dan kemudian ditetapkan sebagai PDP sehingga ditempatkan di ruang isolasi . Namun baru beberapa jam berhasil dirawat, pasien malah kabur.

Lebih jauh Jaja menerangkan, berdasarkan pengakuan pasien yang dihimpun petugas, ia lolos dari ruang isolasi karena takut.

Pasien pun mulai menyusun strategi untuk bisa mengelabui petugas yang berjaga dan ia berpura-pura mau ke toilet padahal ia langsung kabur.(Wena)