Bupati Garut Menyayangkan Sikap Sebagian Warga yang tidak Memperhatikan Anjuran ‘Menjaga Jarak’

Berita Utama136 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

Bupati Garut H. Rudy Gunawan, H, MH, MP, sangat menyayangkan sikap sebagian warganya, yang mana disaat masifnya penyebaran virus Convid-19 sekarang ini, tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat dalam mematuhi anjuran pemerintah untuk menjaga jarak atau social/physical distancing, hal ini dikhawatirkan bupati akan mengancam jiwa masyarakat itu sendiri, padahal Kabupaten Garut sedang gencar-gencarnya berupaya menjadi daerah steril Covid-19.

Rudy mengungkapkan, dari sisi perilaku warga, sulit untuk menekan penyebaran virus ini karena Social and physical distancing-nya kurang dipatuhi.

“Saya tetap menghimbau, menghimbau, karena statusnya sudah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kan sekolah sudah libur, bekerja sudah libur, yang pabrik-pabrik kami tinjau secara ketat, Social dan physical distancing-nya harus terwujud, sebagaimana himbauan Menteri Tenaga Kerja,” ujarnya.

Terkait dengan masih lalu-lalangnya warga di pusat kota atau pengkolan, Rudy meminta kepada para pemilik toko yang tidak menjual sambako untuk memberikan rasa solidaritasnya seperti apa yang  di Bandung dan daerah lainnya agar menutup usahanya sementara waktu.

Karena sudah diberlakukan PSBB, pihaknya akan mengambil langkah-langkah tegas dalam sisi penegakkan hukum.

Terakhir Rudy mengatakan,  di beberapa perbatasan kini telah diberlakukan 8 check point kesehatan, bahkan hingga desa pun sama, hal ini dilakukan agar dapat memantau lalu lintas warga yang masuk Kabupaten Garut. Untuk kelancaran 8 check point ini, kita telah mendirikan posko bersama yang terdiri dari BPBD, Satpol PP, Dishub, Dinkes, Kecamatan, dan TNI/ Polri.

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR

Inline Related Posts  Banyak Bangunan Sekolah SD dan SMP di Bireuen yang "Mubazir"