Diresmikan Bupati, Kini Garut Miliki Laboratorium PCR Sendiri

Berita Utama143 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com- 

PEMERINTAH kabupaten Garut kini sudah memiliki laboratorium polymerase chain reaction (PCR) diperuntukan untuk memeriksa hasil sample swab pasien yang terindikasi covid-19 yang didatangkan langsung dari Amerika dalam upaya percepatan pencegahan dan penanggulangan virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19.

Hal tersebut dikatakan Bupati Garut H. Rudy Gunawan, usai meresmikan laboratorium PCR di Rumah Sakit Umum dr Slamet Garut, pada Senin (15/06/2020) pagi.

Menurut Bupati Rudy, dengan beroperasinya alat ini, Pemkab Garut tidak perlu menunggu lama hasil sample Swab yang biasanya dilakukan di Bandung atau Jakarta.

“Dengan dioperasikannya Labolatorium PCR ini, agar memudahkan tim medis menguji hasil swab pasien dengan cepat. Selama ini hasil sample swab harus dikirim ke Bandung atau Jakarta dengan jangka waktu satu atau dua minggu untuk menentukan hasil Positif atau Negatif Covid-19. Saat hasil swab keluar, pasien sudah meninggal dunia,” ujar Bupati.

Ditambahkan Rudy, dengan adanya alat ini pula, bagi kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang melaksanakan test PCR tidak dikenakan biaya. Pemkab Garut telah menyediakan anggaran untuk pemeriksaan test Swab yang terbilang cukup lumayan mahal untuk sekali Test PCR atau Swab.

”Sekali Swab itu bisa menghabiskan anggaran Rp. 700 Ribu, namun Pemkab Garut telah menganggarkan bagi masyarakat dalam upaya pencegahan Covid-19, maka seluruh biayanya kami gratiskan,” tuturnya.

Masih kata Bupati Rudy Gunawan, beroperasinya labolatorium PCR hari ini ditandai dengan pemeriksaan sample Swab dirinya, beserta 16 orang yang telah siap untuk di Swab di Rumah sakit ini.

”Diperkirakan hasilnya sekitar 4 jam sudah bisa terlihat, dan kapasitas pelaksanaan Sample Swab perhari 30 Sample, nanti akan kita tambah lagi alatnya,” tutur Bupati Rudy Gunawan.

Inline Related Posts  Kunker Menteri PPN/Kepala Bappenas RI Ke Cipatujah, Pjs Bupati : "Tingkat Kemiskinan di Kab. Tasikmalaya Relatif Tinggi"

Sementara itu, Direktur RSUD dr Slamet Garut Husodo mengatakan, pelayanan labolatorium PCR yang baru saja diresmikan operasionalnya oleh Bupati Garut diutamakan untuk melayani kasus ODP dan PDP yang ada di kabupaten Garut, untuk pelayanan Umum masih dalam tahap evaluasi.

”Hal lain bahwa sesuai dengan tenaga medis dan alat yang ada, kami melayani 30 sample PCR setiap harinya, namun kami telah mengusulkan kepada Pemkab untuk menambah satu mesin lagi guna pelayanan maksimal bagi kebutuhan percepatan pencegahan Covid-19 di kabupaten Garut,” pintanya.

Dalam swab test Covid, kata Husodo, petugas medis akan mengambil sampel apus dari saluran pernapasan. Misalnya, hidung dan tenggorokan. Sampel ini kemudian dibawa diperiksa di bawah mikroskop untuk mendeteksi ada tidaknya DNA virus corona.

“Tes PCR menganalisis DNA atau RNA (materi genetik virus) yang terdapat dalam virus. Meski sampel hanya mengandung materi genetik dengan jumlah sedikit, pemeriksaan ini dapat melipatgandakan DNA atau RNA tersebut,” ujarnya.

Husodo mengungkapkan, hasil dari sample swab Bapak Bupati Garut bersama 16 orang lainya saat meresmikan pengoperasian labolatorium PCR di salah satu ruangan yang ada di RSUD dr Slamet, dinyatakan negatif Covid-19.

“Hasil sample Swab Bupati Garut bersama 16 orang lainya tadi pagi saat meresmikan pengoperasian labolatorium PCR, Alhamdulillah hari ini juga dengan menunggu selama 4 jam, telah dapat diketahui dengan hasil negatif Covid-19,” kata Husodo.

Selain hasil sample Swab Bupati Garut, kata Husodo, hari ini RSUD telah mendapatkan hasil negatif Covid-19 dan menyatakan sembuh kepada 5 kasus Konfirmasi Covid (KC) melalui beberapa test PCR yang dilaksanakan pihak Rumah Sakit.

Husodo mengungkapkan, hasil dari sample swab Bapak Bupati Garut bersama 16 orang lainya saat meresmikan pengoperasian labolatorium PCR di salah satu ruangan yang ada di RSUD dr Slamet, dinyatakan negatif Covid-19.

Inline Related Posts  Berbeda Keterangan, Keluarga Asal Selaawi Ragukan Hasil Pemeriksaan RSUD dr. Slamet

“Hasil sample Swab Bupati Garut bersama 16 orang lainya tadi pagi saat meresmikan pengoperasian labolatorium PCR, Alhamdulillah hari ini juga dengan menunggu selama 4 jam, telah dapat diketahui dengan hasil negatif Covid-19,” kata Husodo.

“Selain hasil sample Swab Bupati Garut, kata Husodo, hari ini RSUD telah mendapatkan hasil negatif Covid-19 dan menyatakan sembuh kepada 5 kasus Konfirmasi Covid (KC) melalui beberapa test PCR yang dilaksanakan pihak Rumah Sakit.

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR