Dihadiri Wabup Helmi, FAGAR Garut Kota Fasilitasi Pembagian Surat Penugasan (SP) Guru Honorer

Berita Utama801 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, Fakta dan Realita-

 

DEWAN Pimpinan Cabang (DPC) Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR) Kecamatan Garut Kota bersinergi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut dan Korwil Bidang Pendidikan Garut Kota mengadakan Acara Pembagian Surat Penugasan (SP) bagi Guru Honorer se-Kecamatan Garut Kota.

 

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung PGRI Garut Kota, Rabu (16/02/2022) tersebut, dihadiri secara langsung oleh Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, Ketua Komisi IV DPRD, Karnoto, Kabid Data Disdik Garut, Dr. Cecep Firmansyah, Korwil Garut Kota, Anita Istiani, S.Pd., M.Pd., Ketua PGRI Garut Kota, Rahmat, S.Pd., Ketua K2S Garut Kota, H. Ahmad, S.Pd., M.Pd., Korwas Garut Kota, Memet Moch Shobur, S.Pd., M.Pd., Para Kepala Sekolah SD Se-Garut Kota, Wakil Ketua dan Bendahara FAGAR Kabupaten Garut, Jajaran Pengurus FAGAR Kecamatan Garut Kota, dan Perwakilan Guru Honorer Se-Garut Kota.

 

Ditemui disela-sela pembagian SP Guru Honorer, Ketua DPC Fagar Garut Kota, Sabit Mubaroq S.Pd mengatakan, sangat terharu dan menyambut baik dengan diterbitkannya SP Guru Honorer oleh Pemerintah Kabupaten Garut ini.

Menurut Sabit, pembagian secara simbolis SP Guru Honorer oleh Pak Wabup Garut kepada 100 orang guru honorer di Garut Kota, menandakan bahwa eksistensi guru honorer di kabupaten Garut, telah benar-benar diakui dan mendapatkan perhatian serius dimata pemerintah Kabupaten Garut.

 

“Jadi sebetulnya sudah disepakati, setelah terbitnya SP Guru Honorer, pihak Pemda Garut menginginkan agar kita tidak boleh lagi ada tuntutan ke pihak Pemda terkait honor daerah. Ya, apa boleh buat, meski konsekwensinya seperti itu, mimimalnya kita (para guru honorer) sekarang telah mendapatkan pengakuan dan perhatian pemerintah, tidak lagi termarjinalkan,” cetus Sabit.

Inline Related Posts  Diduga Miliki Senpi, Kepala SMKN di Garut Akhirnya Harus Berurusan dengan Polisi

 

Sabit menuturkan, terealisasinya SP Guru Honorer tak terlepas dari perjuangan FAGAR Garut selama ini, yang mana FAGAR dalam beberapa waktu kebelakang telah melakukan audensi dengan pihak DPRD Garut dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, untuk menanyakan kejelasan nasib guru honorer di Kabupaten Garut.

“Alhamdulillah, pada waktu itu, pihak DPRD Garut dan Pemkab Garut merespon positif, terbukti salah satu hasilnya adalah pembagian SP Guru Honorer hari ini. Selain itu, pihak Pemkab Garut juga sudah menetapkan kenaikan upah guru honorer sebesar seratus ribu rupiah, dari 200 ribu menjadi 300 ribu per bulannya, yang akan diterima rekan-rekan guru setiap 3 bulan sekali, dimana untuk pendanaannya sendiri, tetap bersumber dari dana BOS,” terangnya.

 

Lebih lanjut Sabit mengatakan, terkait apa yang telah disampaikan oleh Pak Wabup Garut, dr. Helmi, maka dengan terbitnya SP Guru Honorer, mudahan-mudahan nantinya bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan kependidikan, seperti kegiatan PPG (Program Pendidikan Guru) untuk sertifikasi yang akan berlangsung hinggga 25 Februari mendatang dan juga sebagai syarat mutlak untuk penerimaan insentif dari dana BOS.

 

“Harapan saya, dengan diterimanya SP ini, rekan-rekan guru honorer akan lebih giat dan lebih bersemangat lagi dalam bekerja, sehingga dunia pendidikan khususnya di Garut Kota kedepannya bisa tambah maju lagi,” ucapnya.

Disisi lain, Sabit mengajak kepada semua guru honorer di Garut Kota, terutama bagi yang belum bergabung di FAGAR, untuk selalu bersatu padu dan menjalin tali silaturahmi dalam satu wadah organsasi  yaitu FAGAR, sehingga nantinya FAGAR akan semakin kuat dan solid lagi.

 

“Organisasi guru honorer di Garut Kota ini banyak, namun jika bekiprah di satu panji (FAGAR), maka dengan memiliki massa yang banyak kita pun akan semakin solid dan lebih diperhitungkan lagi dimata pemerintah. Yang jelas, perjuangan FAGAR tak akan berhenti sampai disini, cita-cita FAGAR sesungguhnya adalah menuntaskan guru honorer menjadi ASN seutuhnya, atau minimalnya, paling tidak seluruh guru honorer yang ada sekarang, bisa mendapatkan hak upah yang setara dengan UMR yang berlaku di kabupaten,” pungkasnya tegas.

Inline Related Posts  Setelah Ambulance Desanya Dijadikan Percotohan, Kades Tanjungsari Garut Siap Bangun SOR Bertaraf Nasional

 

Terpantau oleh Media Fakta dan Realita, kegiatan penyerahan SP Guru Honorer tersebut berlangsung dengan aman dan lancar. Pihak panitia sejak awal masuk tempat acara, telah menerapkan aturan protokol kesehatan yang ketat kepada seluruh peserta maupun tamu undangan yang hadir. Tampak pula, dari 100 orang perwakilan guru honorer yang menerima SP hari ini, seorang guru honor berusia 56 tahun juga termasuk didalamnya.

 

Red_FR

 

  ()