BKSDA Akan Jadikan Talaga Bodas Sebagai Wisata Alam Pengamatan Elang

Berita Utama888 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) akan membuat wisata pegamatan elang di kawasan Talaga Bodas di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dengan begitu, selain menikmati keindahan alam dan kawah, pengunjung bisa melihat burung yang sudah langka ini.

Kita ingin kembangkan wisata Talaga Bodas ke depan tak hanya untuk melihat alam melainkan juga dikemas sebagai tempat pengamatan migrasi burung,” kata Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis Andi Witria Rudianto usai melepasliarkan sepasang elang di hutan Talaga Bodas, Garut, Rabu (5/2/2020).

Dia mengatakan, wisata Talaga Bodas sudah dikenal banyak masyarakat yang selama ini berkunjung untuk menikmati keindahan alam hutan, kawah, dan pemandian air panas alami.

Kawasan hutan Talaga Bodas, kata dia, tidak hanya memiliki keindahan alam tetapi menjadi habitat bagi satwa liar termasuk elang. Bahkan selama ini menjadi tujuan migrasi elang di Asia.

“Wisata alam yang menjadi habitat elang itu, kata dia, merupakan potensi baru untuk menjadikan Talaga Bodas sebagai wisata pengamatan burung elang. “Wisatawan yang ke sini memiliki pilihan lain selain melihat keindahan alam, juga bisa melihat elang,” katanya.

Menurut dia, wisata pengamatan burung akan memiliki daya tarik tersendiri yang berbeda dengan tempat wisata alam lainnya di Garut maupun daerah lainnya. Bahkan, keberadaan elang itu akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Garut, khususnya ke Talaga Bodas yang berada di Kecamatan Wanaraja.

Andi menyatakan, BKSDA akan melakukan persiapan dan pembenahan tempat pengamatan. Termasuk mengkaji waktu yang tepat bagi wisatawan untuk bisa mengamati migrasi elang di Talaga Bodas. “Tahun depan baru akan kita kembangkan. Saat ini kita keterbatasan anggaran, kecuali kalau ada bantuan dari mitra bisa lebih cepat,” kata Andi.

Inline Related Posts  Lakukan Monitoring Covid-19 di Kabupaten Garut, Ade Kaca Temukan Kekurangan APD

Manajer Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) Zaini Rakhman menambahkan, hasil survei di Talaga Bodas menunjukkan banyak burung raptor yang bermigrasi ke Talaga Bodas setiap tahunnya.

“Zaini mendukung adanya rencana BKSDA Jabar untuk menjadikan Talaga Bodas sebagai destinasi wisata pengamatan burung. Burung-burung tersebut selama ini bermigrasi pada Oktober sampai Desember dan kembali lagi pada Maret dan April. “Di Indonesia belum ada. Bali mulai merintis, tapi di Garut juga punya potensi, pakan ada, kenyamanan ada, namun perlu kajian lebih dalam lagi,” katanya.

“Wisatawan yang ke sini memiliki pilihan lain selain melihat keindahan alam, juga bisa melihat elang,” katanya.

Menurut dia, wisata pengamatan burung akan memiliki daya tarik tersendiri yang berbeda dengan tempat wisata alam lainnya di Garut maupun daerah lainnya. Bahkan, keberadaan elang itu akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Garut, khususnya ke Talaga Bodas yang berada di Kecamatan Wanaraja.

Andi menyatakan, BKSDA akan melakukan persiapan dan pembenahan tempat pengamatan. Termasuk mengkaji waktu yang tepat bagi wisatawan untuk bisa mengamati migrasi elang di Talaga Bodas.

Tahun depan baru akan kita kembangkan. Saat ini kita keterbatasan anggaran, kecuali kalau ada bantuan dari mitra bisa lebih cepat,” kata Andi. Manajer Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) Zaini Rakhman menambahkan, hasil survei di Talaga Bodas menunjukkan banyak burung raptor yang bermigrasi ke Talaga Bodas setiap tahunnya. Zaini mendukung adanya rencana BKSDA Jabar untuk menjadikan Talaga Bodas sebagai destinasi wisata pengamatan burung.

Burung-burung tersebut selama ini bermigrasi pada Oktober sampai Desember dan kembali lagi pada Maret dan April. “Di Indonesia belum ada. Bali mulai merintis, tapi di Garut juga punya potensi, pakan ada, kenyamanan ada, namun perlu kajian lebih dalam lagi,” katanya.(Wena).

Inline Related Posts  Kompetisi Sepak Bola AGU Cup Usai Digelar, Pemain Bertalenta akan Direkrut