Kab. Tasik, Faktadanrealita.com
Siapa sangka, kondisi bangunan SDN Sukahening kalau dilihat dari arah depan tampak bagus tapi faktanya sudah sangat memprihatinkan, selain penyangganya masih menggunakan kayu lama usuk atapnya pun sudah bergelombang. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala SDN Sukahening Sunaryat, S.Pd pada faktadanrealita.com diruang kerjanya, rabu (5/1). Menurutnya, keempat ruang kelas tersebut kondisinya memang sudah mulai lapuk dimakan usia namun pada saat kondisinya masih bagus kami pernah mengajukan bantuan untuk ruang kelas baru (RKB) sebanyak 2 lokal yang lahannya sudah tersedia di lantai dua namun sampai saat ini belum juga terealisasi hingga menyusul keempat lokal ruang kelas yang kini kondisinya mulai rapuh”, ungkapnya.
Sebenarnya kami punya rencana untuk merubah desain bangunan SDN Sukahening ini agar lahan yang tadinya minim bisa lebih luas lagi terutama untuk sarana olahraga siswa. Hal ini kami upayakan untuk memberikan kenyamanan termasuk mendukung prestasi sekolah baik dalam akademik maupun non akademik”, tandasnya.
Dikatakan Kepsek Sunaryat, S.Pd, “jumlah peserta didik yang masuk ke SDN Sukahening tiap tahunya selalu berubah ubah. Pada 2019 lalu ada sebanyak 310 orang dan di tahun 2020 ini meningkat jadi 316 orang murid dengan 12 rombel, ditangani guru PNS 7 orang dan tenaga sukwan 6 orang. Alhamdulilah tiap tahunnya SDN Sukahening tak pernah ketinggalan prestasi, seperti ditingkat kecamatan tahun 2019 diantaranya juara 2 Tari Rampak FLS2N, juara 2 Baca Tulis Aksara Sunda Wanoja (PASTRASENDA) dan juara 3 Khot Putri Pentas PAI.
Diakhir wawancara dengan faktadanrealita.com, Kepala SDN Sukahening Kab. Tasikmalaya, Sunaryat, S.Pd berharap kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan agar segera mengucurkan dana bantuan RKB. Semoga ada perhatiannya”, pungkasnya. (fans)***
