Ciamis, faktadanrealita.com
Alat musik KOLOTIK yang berarti Kolotok Leutik (kecil) berasal dari kolotok yang terbuat dari kayu yang biasa di gantungkan pada leher kerbau / sapi. Dengan lahirnya alat musik kolotik kian menambah perbendaharaan alat musik tradisional. Alat musik kolotik di buat oleh dua orang Seniman dan budayawan yang bernama Bah Latif dan Bah Nani asal Bojong Salawe Dusun Tunggal Rahayu, Desa Cimaragas Kecamatan Cimaragas Kab. Ciamis. 
Sama dengan alat musik lainnya, kolotik juga mempunyai nada, satu kolotik hanya memiliki satu nada sama halnya dengan alat musik angklung, sehingga alat musik ini harus di mainkan secara kelompok. Nada yang di hasilkan oleh kolotik bisa nada do re mi fa so la si du (diatonik) dan da mi na ti la (pentatonik) yang biasa di mainkan dalam alat musik Sunda.
Kolotik yang tadinya hanya untuk cinderamata di situs wisata Prabu di Galuh Bojong Salawe, kini telah bisa di mainkan menjadi alat musik tradisional asli dari Kecamatan Cimaragas.
Foto : Siswa siswi SMPN 1 Cimaragas pada saat latihan di ruang kesenian SMPN 1 Cimaragas
“Awalnya kolotik hanya cinderamata khas Bojong Salawe Cimaragas, tapi setelah kami beri tantangan untuk di pentas senikan, ternyata bisa” ujar Kepala Dispora Kab. Ciamis, Erwan Darmawan (selasa, 28 Juli 2020).
Setelah berkoordinasi dengan muspika Kec. Cimaragas dan pihak dari SMPN 1 Cimaragas dan SMAN 1 Cimaragas. Di bawah pelatih Bung Denis dan tokoh pemuda/budayawan asal Cimaragas yaitu sdr Iswanto dan Dodenk (edod), alat musik kolotik mulai di perkenalkan ke siswa siswi yang terpilih untuk memainkan alat musik tersebut. 
Dan Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan, alat musik kolotik bisa di mainkan secara berkelompok menjadi pengiring lagu. Dan alhasil bisa pentas di even kegiatan pemerintah. Seperti pada kesempatan pentas perdana kolotik yang bertempat di Disbudpora Kab. Ciamis, siswa siswi SMPN 1 Cimaragas dan SMAN 1 Cimaragas berkesempatan tampil di event kegiatan pemerintahan dan di saksikan langsung oleh bapak Bupati serta Wakil Bupati Ciamis. “Kedepan, apabila situasi sudah normal dan siswa siswi bisa belajar tatap muka, alat musik kolotik akan di perkenalkan lebih luas lagi dan akan diproduksi lebih banyak lagi’ ujar Kadis Budpora Kab. Ciamis. 
“Kami bangga kepada Seniman Ciamis, khususnya Seniman dari Bojong Salawe Cimaragas yang telah menciptakan alat musik kolotik juga kepada Paguyuban Galuh Midang Situs Bojong Galuh Salawe selaku penggiat dan kami akan menempuh hak paten untuk alat musik kolotik ini” katanya.
“Semoga alat musik kolotik ini bisa di kenal lebih luas lagi hingga ke seluruh nusantara bahkan luar negeri”, pungkasnya.***
Reporter Liputan : Om DH
