Tak Sembarang KBM Tatap Muka Dilaksanakan, Asep Sudarsono : ” Ini Menyangkut Nyawa, Jika Terjadi Sesuatu Kita Yang Disalahkan

Berita Utama190 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Foto : Asep Sudarsono, Kepala KCD wilayah XI Garut

Garut, faktadanrealita.com

Pendidikan secara daring memang banyak kendala, begitupun Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka tidak sembarang. Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) wilayah XI Garut, Asep Sudarsono mengatakan, berdasarkan hasil verifikasi sekolah SMA sederajat yang mengajukan KBM tatap muka yang akan dicanangkan pada tanggal 18 Agustus 2020 hanya sedikit yang lolos verifikasi.

“Barusan dari tim verifikasi melaporkan, bahwa yang benar-benar siap dari wilayah terdekat saja dengan kantor kami hanya 3 sekolah negeri dan 1 sekolah swasta yang lolos verifikasi, selebihnya masih belum siap, dan minta perpanjangan waktu lagi untuk proses verifikasinya,” kata Asep di ruang kerjanya, Rabu (12/8/2020).

“Ini menyangkut soal nyawa, jadi tidak bisa sembarangan untuk KBM tatap muka. Kalau sembarangan, dan jika terjadi sesuatu hal yang akibatnya fatal, malah nantinya kita yang disalahkan,” tegas Kepala KCD XI Garut.

Dijelaskan Asep Sudarsono, “KCD hanya bertugas memverifikasi sekolah yang mengajukan, apakah sekolah tersebut kelengkapannya sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 atau tidak. Jadi, yang memutuskan boleh dan tidaknya, belajar tatap muka bukan KCD, tapi Gugus Tugas Covid-19 Garut.

“Alurnya seperti itu pihak sekolah mengajukan pada kami, jadi kami hanya sebatas memverifikasi sekolah yang mengajukan, hasil verifikasi lanjut kami laporkan ke Gugus Tugas Covid-19 Garut,” jelas kepala KCD Wilayah XI.

“Saat ini orang tua mengajukan untuk KBM tatap muka ke sekolah dimana siswa bernaung. Karena, mereka orang tua siswa merasa kerepotan pembelajaran jarak jauh (daring), soalnya materi pelajaran SMA sederajat kan lebih sulit dibanding sekolah ditingkat bawahnya”, pungkas Asep Sudarsono.(aes)***