Sekertaris Dinkes, dr. Leli Yuliani: “Warga Garut Jangan Takut Berobat ke Puskesmas sepanjang Mematuhi Protokol Kesehatan”

Berita Utama167 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, Fakta dan Realita-

PASCA diketemukannya kasus tenaga kesehatan puskesmas yang terpapar COVID-19 baru-baru ini, masyarakat dihimbau jangan takut untuk berobat, selama protokol kesehatan dipatuhi dan dilaksanakan.

“Jadi selama melaksanakan protokol kesehatan, baik oleh petugas puskesmas maupun masyarakat, maka kita jangan takut untuk berobat,” ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr Leli Yuliani, di ruang kerjannya, Selasa (14/07/2020).

Menurut Leli, adanya petugas medis yang terpapar Covid-19 tersebut, hal itu menjadi bahan evaluasi Dinkes Garut. Pihaknya pun mengingatkan tenaga kesehatan agar lebih waspada dalam menangani pasien.

Leli menjelaskan, Dinkes mencatat hingga hari ini, Selasa (14/07/2020), sedikitnya terdapat lima tenaga kesehatan di Kabupaten Garut yang telah tepapar Covid-19.

“Lima kasus tersebut, tiga orang diantaranya telah dinyatakan sembuh. Sementara dua orang lainnya masih menjalani perawatan,” ungkapnya.

Ditambahkan Leli, dua kasus terakhir adalah tenaga kesehatan dari Puskesmas Cempaka Kecamatan Karangpawitan dan Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi.

“Namun Alhamdulillah, tak ada kasus kematian tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 tersebut,” ujarnya.

Menurut Leli, hingga saat ini petugas survailans masih terus melakukan pelacakan (tracking) dan penelusuran (tracing) orang yang diduga pernah kontak erat dengan petugas tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.

“Kedua puskesmas sementara ditutup sambil menunggu hasil swab ulang dan pengkajian. Pihaknya terus lakukan tacking, tracing, testing (pemeriksaan), treatment (penatalaksanaan yang positif), dan isolasi mandiri para OTG,” pungkasnya.

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR

Inline Related Posts  Habiskan Dana APBN 3,8 M, Pasar Rakyat Desa Beuyot tak Kunjung Difungsikan, Nasib Pedagang Terabaikan