Update Terbaru, Sebanyak 439 Kasus Covid-19 Ditemukan di Garut

Berita Utama756 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

Berdasarkan data terbaru yang sampai ke meja Redaksi Fakta & Realita dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19  kabupaten Garut, Perkembangan kasus Covid-19 di kabupaten Garut pada hari ini, Jumat, 27 Maret 2020 s/d Pukul 17.00 WIB, dikabarkan sejauh ini belum ditemukan adanya kasus Covid-19 yang terindikasi Positif.

“Jumlah kasus dugaan Covid-19 secara keseluruhan sampai hari ini ditemukan sebanyak 439 kasus, terdiri dari 15 kasus PDP dan 424 ODP, dan Alhamdulilah belum ditemukan adanya pasien yang positif terinfeksi Covid-19,” ujar Juru Bicara Covid-19 kabupaten Garut, Ricky Rizki Darajat kepada wartawan Fakta & Realita, Jum’at (27/03/2020).

Pada hari ini, kata Ricky, terdapat 4 kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) baru yakni seorang perempuan berusia 55 tahun, dua laki-laki 72 tahun da 58 tahun, kemudian satu lagi balita perempuan berusia 3 tahun. Kesemua PDP baru tersebut sekarang sedang dalam perawatan di ruang isolasi RSUD dr. Slamet Garut.

“Tadi sempat pula ada satu PDP bayi jenis kelamin Perempuan usia 10 bulanan, tapi sudah dipulangkan karena dinyatakan sembuh, tak ada yang harus dikhawatirkan,” kata Ricky.

Dikatakan Ricky, sampai saat ini total PDP yang dirawat sebanyak tujuh orang, empat diantaranya PDP baru dan yang tiga lagi PDP lama.

“Semua PDP yang dirawat sudah dilakukan tata laksana kasus, termasuk pengambilan spesimen untuk keperluan pemeriksaan laboratorium yang berlangsung hari ini di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat.

Dijelaskan Ricky, setelah mempertimbangankan tentang status Jakarta yang sudah Red Zone (zona Merah), maka sekarang hasil spesimen tidak lagi dikirim ke Laboratorium di Jakarta, karena sangat beresiko.

Inline Related Posts  PPDB SMP Sistem Online di Bireuen Berlangsung Sukses

lanjut Ricky, Pada hari ini dilaporkan penemuan kasus ODP yaitu sebanyak 103 kasus, atau secara komulatif sampai hari ini ditemukan sebanyak 424 kasus, dimana 24 ODP sudah dinyatakan selesai masa pemantauannya, 52 dalam proses perawatan di rumah sakit dan puskesmas, dan 348 ODP sisanya, sedang dalam pemantauan Dinas Kesehatan dan Puskesmas.

Ricky juga menyampaikan, bahwa sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat dan Instruksi Bupati Garut, tentang pelaksanaan Rapid Diagnosis Test (RDT) secara masif khusus terhadap kelompok kontak risiko tinggi yaitu anggota HIPMI Garut sebanyak 18 orang yang telah mengikuti kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat di Karawang beberapa waktu yang lalu, maka pada hari ini telah dilaksanakan pemeriksaan RDT yang dilaksanakan di Laboratorium Kesehatan Daerah.

“Barusan kita menerima kabar, dari hasil pemeriksaan RDT, ke 18 orang tersebut dinyatakan negatif dan dapat dikategorikan aman,” ungkap Ricky

Selain itu, ujarnya, secara bertahap akan dilakukan pula RDT yang diprioritaskan pada kasus Covid-19 dengan status ODP dan PDP, dimana rencana pelaksanaannya akan terjadwal sesuai wilayah kerja puskesmas masing-masing, tentunya, setelah dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (Dedi Oded)