Garut, faktadanrealita.com-
Yayasan Permabi dan Kelurahan Lebak Jaya lakukan pogging terhadap 200 rumah untuk menyikapi kejadian beberapa hari yang lalu tentang 100 warga di RW 01 kampung Ciherang, Kecamatan Karangpawitan Garut serentak terserang demam dan nyeri persendian.
Dalam kegiatan pogging tersebut ikut dihadiri oleh Forkompincam Karangpawitan, Lurah Lebak Jaya, Babinsa 1102/krp, Dinas Kesehatan dan Puskesmas Cempak.
“Kita dapat informasi dari Babinsa 1102/krp Serka Hendri juga info dari media online Fakta&Realita tgl 13 kemarin tentang banyaknya warga di ciherang ini yang menderita deman disertai nyeri persendian, setelah mendapat info tersebut kita kumpulkan anggota untuk melakukan pogging dan Alhamdulillah pogging bisa dilaksanakan hari ini,” kata Rustandi sebagai ketua Permabi Cabang Garut kepada Fakta&Realita di RW01, Kampung Ciherang, Kelurahan Lebak Jaya, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, Kamis (19/03/2020).
Dalam kegiatan tersebut yang dimulai pada pukul 08.30 WIB diawali dengan kegiatan penyuluhan oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas Cempaka kepada warga tentang jentik nyamuk dan pentingnya menjaga kebersihan untuk pogging sendiri dilakukan pada pukul 13.00 WIB.
Rustandi menambahkan bahwa Yayasan Permabi sendiri bergerak dibidang sosial seperti membersihkan masjid, membantu warga dalam menangani wabah penyakit, seperti pogging dan lainya.
“Untuk pogging sendiri sumber dananya kita dapat dari relawan dan donatur, jadi kegiatan ini bersifat sosial dan gratis,” Ucap Rustandi.
Rustandi berharap agar warga lebih peduli akan kebesihan lingkungan dan lebih menjaga kesehatannya.
Lurah Lebak Jaya, Wawan menyucapkan banyak terima kasih kepada Yayasan Permabi yang ikut peduli akan kesehatan warganya.
“Kita sangat bersyukur permasalah tentang pogging kini telah teratasi, berkat bantuan Banbinsa 1102/krp Serka Hendri, Media Fakta&Realita dan tentunya penyelenggara pogging sendiri Yayasan Permabi, sekali lagi saya atas nama Kelurahan Lebak Jaya mengucapkan banyak-banyak Terima Kasih,” ungkapnya.
Wawan berharap agar kejadian kemarin tidak pernah terjadi lagi.
“Kita sekarang dihadapkan oleh multi penyakit yang mewabah, dimulai dari virus Corona yang sekarang sedang gencar-gencarnya dilakukan pencegahan oleh pemerintah dan masyarakat, ditambah wabah demam yang dibawa nyamuk, dengan kejadian ini semoga ada hikmahnya untuk kita semua, agar kita lebih peduli akan kebersihan diri, lingkungan dan kesehatan,” pungkasnya.(Wita)
