Garut, Fakta dan Realita-
BANGUNAN permanen untuk posyandu yang terletak di Kampung Karangtengah RT04/RW06, Kelurahan Karangmulya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut menuai pujian dari Lurah Karangmulya.
Lurah karangmulya, Ecep Saepulloh merasa bangga atas inisiatif para RW di lingkungan kerjanya. Betapa tidak, perasaan bangga itu muncul bukan tanpa alasan, tak terbayang olehnya uang kas RW yang terkumpul selama enam tahun, ternyata mampu membeli sebidang tanah yang saat ini sedang dibangun posyandu diatasnya.
“Alhamdulillah, kami dari pemerintahan kelurahan Karangmulya merasa bangga atas inisiatif para RW, yang mana hal ini ditunjukkan oleh RW 06. Ternyata, uang kas RW 06 setelah 6 tahun terkumpul mampu membeli sebidang tanah yang kini menjadi tanah wakaf lingkungan,” ucap Lurah Karangmulya kepada Kabiro Fakta dan Realita di ruang kerjanya, Selasa (22/06/2021).
Ecep meyampaikan, terkait pembangunan posyandu sendiri, yang sekarang dalam tahap awal pengerjaan, sumber dananya menggunakan dana kelurahan tahun anggaran 2021.
“Pembangunan posyandu yang kini dibangun diatas tanah wakaf lingkungan tersebut berdasar dari hasil musrenbang kelurahan yang pengerjaan kita serahkan kepada pokmas. Jadi, pihak kelurahan hanya melakukan monitoring dan menerima laporan dari pokmas, itu pun pada saat pengerjaan bangunan posyandu tersebut selesai dikerjakan,” jelasnya.
Sementara itu, ditemui di lokasi pembangunan posyandu, Ketua pokmas Naswari yang ditemani Sekretaris pokmas dan Ketua Paguyuban RW Kelurahan Karangmulya mengatakan, pengerjaan bangunan posyandu ini harus rampung dalam waktu 30 hari kalender.
“Dalam pembangunan posyandu ini sesuai peraturan yang berlaku kita kerjakan secara swakelola, dengan batas pengerjaan 30 hari kalender. Melihat pengerjaannya sekarang ini, kami yakin, bangunan posyandu akan rampung sebelum batas waktu yang ditentukan,” ucapnya.
Dalam pantauan Media Fakta dan Realita di lokasi pembangunan, posyandu yang dibangun tersebut memiliki ukuran 5 x 10 meter, dengan mempergunakan anggaran Dana Kelurahan sebesar Rp133.000.000,-, yang dikerjakan secara swakelola oleh masyarakat, dengan diawasi ketat oleh pokmas setempat.
Reporter: Asep Prawita|Editor: Red_FR
()
