Kecukupan Anggaran SPP Gratis untuk SMA dan SMK di Jabar 2020 Masih Dikaji

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com

Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat akan melakukan inventarisasi sekolah berdasarkan kelompok terkait program penggratisan iuran bulanan atau Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) di tingkat SMA dan SMK Negeri.

Kepala KCD Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat, Asep Sudarsono, mengatakan, besaran bantuan iuran bulanan atau SPP yang akan diberikan Pemprov Jabar kepada siswa SMA dan SMK akan dibagi tiga kategori disesuaikan dengan jumlah siswanya, yakni sekolah dengan jumlah siswa kecil, sedang, dan besar.

“Pembebasan iuran bulanan sekolah berkisar antara Rp 140 ribu sampai dengan Rp 190 ribu,” ucap Asep dihadapan wartawan, Kamis (5/12/2019).

Asep menjelaskan, untuk SMA kelompok kecil akan mendapatkan bantuan iuran bulanan sekitar Rp 180 ribu dan kelompok sedang Rp 160 ribu.

Sedangkan kelompok besar sekitar Rp 140 ribu, lanjut Asep, untuk SMK lebih besar bantuannya daripada SMA kisaran iuran bulanan SMK sekitar Rp 180 ribu hingga Rp 200 ribu.

“Jadi semakin kecil kelompok sekolah, semakin besar bantuan yang diberikan, jadi bisa subsidi silang,” ujar Asep.

Pengelompokan sekolah tersebut berdasarkan jumlah rombongan belajar (rombel) di sekolah.
Disebut kelompok kecil jika jumlah kelasnya terdiri dari dari satu sampai sembilan rombel.

Untuk kelompok sedang terdiri 10 sampai 18 rombel dan kelompok besar terdiri dari 19 sampai 27 rombel,” katanya.

Bantuan iuran bulanan yang akan diberikan Pemprov, tuturnya, digunakan untuk biaya operasional.
Sekitar 80 persen untuk barang dan jasa dan sisanya untuk peralatan.

“Tidak boleh untuk biaya personalia, termasuk untuk biaya honor guru nonPNS. Untuk upah guru honorer, sudah ada dari Pemprov sebesar Rp 85 ribu per jam,” Tegasnya.(Dedi Oded/Wena)