Karena Tak Diberi Uang, Seorang Pemuda di Garut ini Ngamuk dan Merusak Rumah Milik Ibu Angkatnya

Berita Utama1242 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

SEORANG pemuda asal Garut , FA (24), diringkus karena merusak rumah milik ibu angkatnya di Kampung Sindangheula, Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Garut, Senin (16/6). Menurut Kapolsek Garut Kota Kompol Uus Susilo, saat ditangkap, pelaku terlihat kelelahan setelah melakukan aksinya.

“Kita tangkap di rumah ibu angkatnya yang baru selesai dia rusak menggunakan golok. Saat kita tangkap, dia masih terlihat kecapekan. Jadi langsung kita bawa ke Mapolsek Garut Kota untuk diperiksa,” ucap Uus dalam keterangannya, Selasa (16/6).

Menurut Uus, FA sengaja melakukan aksinya karena permintaannya tidak dipenuhi oleh ibu angkatnya. FA diketahui meminta uang Rp 9 juta untuk memperbaiki mobil.

Karena tidak diberi uang oleh ibu angkatnya, FA pun naik pitam. Ia sempat mengancam ibu dan saudara angkatnya menggunakan sebilah golok.

“Ibu angkat dan saudaranya yang lain langsung melarikan diri saat ada kesempatan dan meminta bantuan kepada warga sekitar. Saat ibu angkat dan saudaranya keluar rumah, FA pun melakukan perusakan rumah menggunakan goloknya. Seluruh kaca rumah dan bagian dalam rumah dirusaknya,” sebutnya.

Warga yang mengetahui hal tersebut langsung melaporkan ke polisi. Mereka tidak berani melawan karena FA dikenal kerap mabuk-mabukan, menggunakan obat-obatan, dan selalu membawa golok.

Saat hendak ditangkap, FA sebenarnya sempat akan melawan. Namun, ia akhirnya menurut dan bersedia dibawa ke Polsek Garut Kota.

Sebenarnya, aksi itu bukan yang pertama kali ia lakukan. Sehari sebelumnya, FA juga merusak rumah dan kandang ayam milik pamannya karena tersinggung ayam adu miliknya dihargai rendah.

“Kita juga menerima informasi FA ini melakukan perusakan di wilayah Tarogong. Masih kita kembangkan,” tutup Uus.

Inline Related Posts  Dianggap Layak dan Berbakat, Dua Pelajar Asal Garut Diundang Manajemen Timnas Pelajar U-16 untuk Ikut Seleksi

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR