Kades Tanjung Sari tak Menyangka Nana (52) Nekat Akhiri Hidupnya Sendiri

Berita Utama857 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

Terkait tragedi yang membuat Nana (52) warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut memilih gantung diri masih menjadi misteri.

Banyak warga yang merasa kaget atas tragedi gantung diri sodara Nana, Kades Tanjungsari Uton Sopian pun kaget atas kejadian ini, karena menurut Uton, Nana terkenal dilingkungannya sebagai ahli ibadah.

“Sodara Nana itu giat sekali dalam ibadahnya, orangnya ramah dan tidak pernah menolak kalau diminta pertolongan oleh siapapun,” kata Kades Tanjungsari saat diwawancara awak media di kantor Kecamatan Karangpawitan jl. Raya Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, Rabu (12/02/2020).

Uton menambahkan sekaligus mengkonfirmasi bahwa yang menemukan Nana adalah Dadan yang beumur 20 tahun bukan 14 tahun, kalau dari segi ekonomi kita dari pihak desa sudah membantu dari sebelumnya terjadi tragedi ini.

“Nana sudah mendapatkan bantuan program kesejahteraan seperti BPNT, PKH, BLT dan rutilahu, bahkan untuk rutilahu sudah kita ajukan kembali,”ucapnya.

Menurut Uton pada hari kemarin sebelum tragedi gantun diri, sodara Nana sempat terlihat oleh beberpa warga memegang tali tambang.

“Nana ditemukan gantung diri sekitar pukul 17.30an oleh anaknya bernama Dadan (20), sebelum waktu kejadian ada beberapa warga melihat Nana membawa tali tambang, karena tidak ada yang menaruh curiga maka dibiarkan saja,”ucap Uton.

Nana sendiri ditinggalkan oleh istrinya sejak 14 tahun yang lalu dan tidak menikah lagi, Nana mempunyai dua orang anak yaitu Dadan (20) sudah berumah tangga dan Asep (14) yang tinggal bersama Nana.

Uton meminta dan berharap agar kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua.

“Bukan saatnya kita mencari siapa yang benar dan siapa yang salah, kita masih dirundung duka, yang harus kita singkapi ialah tragedi seperti ini jangan sampai terjadi lagi, dan saya selaku Kepala Desa Tanjungsari atas nama keluarga besar almarhum memohon dan berharap kepada semua masyarakat, terutama warga Tanjungsari Kecamatan Karangpawitan Garut agar memaafkan semua kesalahan Almarhum dan membebaskan apa bila ada masalah utang piutang atau bisa menghubungi pihak keluarganya,”pungkas Uton.(Wita)