Jika pun Ada Harganya Mahal dan Langka, LIPI Bagikan Cara Sederhana untuk membuat Hand Sanitizer

Berita Utama177 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Melalui Pusat Penelitian Kimia, LIPu membagikan langkah-langkah pembuatan hand sanitizer sederhana. Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Agus Haryono mengatakan, masyarakat tidak perlu panik dan khawatir atas hilangnya cairan antiseptik pembersih tangan di pasaran. Menurut Agus, masyarakat hanya perlu membuatnya dengan bahan-bahan yang tersedia di toko Kimia.

“Ketika hand sanitizer menjadi semakin langka, masyarakat bisa membuatnya sendiri , tapi tetap pembuatannya harus dalam pengawasan orang dewasa Dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Jadi masyarakat tidak perlu panik dan khawatir,” ujar Agus disitat dari laman resmi LIPI.

Agus menerangkan, bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan hand sanitizer sederhana adalah 50 mililter air yang berfungsi sebagai pelarut, 200 mililiter Ethanol berkadar alkohol 95 persen yang berfungsi sebagai antiseptik, satu sendok teh Carbomer untuk pengental, 33 mililiter Propylene glycol yang berfungsi sebagai pelembab, dan 3 tetes Triethanolamine yang berfungsi sebagai pengikat pH. Formula ini menghasilkan 250 mililter hand sanitizer berkadar alkohol 63 persen.

Cara pembuatannya, pertama dengan mencampurkan air dan Propylene glycol ke dalam wadah bersih (panci alumunium atau pinggan pyrex) sambil dipanaskan dan diaduk. Lalu tambahkan Carbomer sedikit demi sedikit sampai temperatur mencapai 80-90 derajat dan semua bahan tercampur dan larut sempurna.

Proses selanjutnya adalah penambahan Triethanolamine agar campuran tersebut berubah menjadi gel. Lalu penambahan ethanol  sedikit demi sedikit ke dalam campuran gel.

Tahap ini dilakukan tanpa proses pemanasan untuk menghindari penguapan dan pengadukan dilakukan selama kurang lebih 15 menit hingga hand sanitizer yang berbentuk gel ini siap digunakan.

“Diharapkan masyarakat bisa membuatnya sendiri di rumah sehingga kepanikan masyarakat terhadap penyebaran virus corona dan kelangkaan hand sanitizer bisa teratasi,” ujar Agus.(Red)