Bupati Garut: 42 Miliar Disiapkan Pemkab Garut untuk Perantau Agar Tak Mudik

Berita Utama127 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

Masyarakat pemantau diimbau agar tak mudik ke kampung halaman demi untuk mencegah penularan wabah Corona Covid-19 yang sudah meluas. Namun, imbauan tersebut sepertinya tak diperhatikan.

Keluhan terkait mudik ini juga disuaraka Bupati Garut, Rudy Gunawan. Ia bilang Pemerintah kabupaten Garut sudah menyediakan anggaran Rp42 miliar bagi keluarga perantau agar masyarakat perantau di Garut tak pulang kampung.

Meski sudah ada anggaran sebagai jaminan agar tak mudik namun tetap sebagian perantau sudah pulang kampung.

“Selama para perantau tak dapat jaminan jelas dari pemerintah mereka akan tetap pulang kampung, walaupun kami jamin keluarganya di Garut,” ujar Rudy, Kamis malam, 2 April 2020.

“Mereka (perantau) disana (diperantauan) hanya pedagang kecil, buruh atau pegawai, gara-gara corona semua terdampak,” jelas Rudy.

Lanjut Rudy, sebelumnya warga Garut tak ada yang terpapar virus corona. Namun, muncul satu positif covid-19  yang merupakan perantau dari Jakarta.

“Harapan kami memang perantau itu tak pulang kampung, agar tak membawa virus ke Kabupaten Garut,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil pendataan, jumlah perantau asal Kabupaten Garut mencapai kurang lebih 80 ribu orang. 23 ribu lebih saat ini sudah pulang kampung. Sisanya, mereka akan tetap pulang kampung.

Reporter : WH | Editor : Red_FR

Inline Related Posts  Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut Pulangkan Lima Warga yang Merantau di Papua