Garut, Fakta dan Realita-
SANGGAR Seni Rupa Garut (SARAGA) berkolaborasi dengan Hotel Augusta, menggelar Pameran Seni Rupa Garut bertema “Bangkit Untuk Pulih” yang dilaksanakan di Aula Hotel Augusta, Jalan Raya Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat, Minggu (19/09/2021).
Dalam pameran lukisan tersebut, ditampilkan 55 lukisan dari berbagai jenis aliran, buah karya 13 pelukis asal Garut, yang tergabung dalam SARAGA. Diketahui, penyelenggaraan pameran lukisan ini, berangkat dari keinginan para pelaku seni lukis Garut untuk bangkit dari keterpurukan akibat imbas Pandemi Covid-19.
Pameran yang dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut melalui Kepala Bidang Kesenian itu, akan berlangsung hingga 3 Oktober 2021, yang bertujuan untuk membangkitkan gairah seni lukis yang telah sekian lama tenggelam akibat pandemi Covid-19.
“Kami sangat mengapresiasi Pameran seni rupa SARAGA ini, semoga ini menjadi motivasi bagi para perupa yang lainnya, untuk menampilkan karya-karya terbaiknya. Sukses selalu, dan teruslah berkarya,” ucap Kabid Kesenian membacakan sambutan dari Kadisparbud Garut.
Sementara itu, Sesepuh SARAGA Mayjend (Purn) Junaedi, di dalam sambutannya mengatakan, para pelukis di Kabupaten Garut tidak boleh terhalang dengan pandemi Covid-19.
“Teruslah berkarya, Covid bukan halangan untuk kita menuangkan pikiran-pikiran cemerlang kita di atas kanvas, sesuai dengan tema kita kali ini, Bangkit Untuk Pulih,” singkat lelaki yang akrab disapa Pak Jun ini.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Pameran Lukisan Garut, Dado Bima Sena menyampaikan, aksi ini semakin meneguhkan para pelukis di Kabupaten Garut untuk terus berkarya menuangkan ide-idenya dan memotivasi karya-karya yang telah dihasilkan oleh pejuang seni rupa.
“Ini semangat kami bagi keberlangsungan seni rupa di Garut. Semoga dengan adanya Pameran ini, bisa lebih memotivasi pelukis lainnya untuk berkarya bersama SARAGA,” cetus Bima disela-sela berlangsungnya pameran.
Menyambung perkataan Dado, Manajer Hotel Augusta, Diden S Surya dalam peryataannya menyebutkan, sangat mendukung penuh pameran seni rupa Garut ini, oleh karena itu ia pun berjanji akan memberikan yang terbaik bagi eksistensi para pelukis di Kabupaten Garut.
“Dukungan yang kami berikan memang tidak seberapa, namun kami berharap apa yang kami lakukan, paling tidak akan berdampak bagus bagi peningkatan para pelaku Seni rupa ini. Kami yakin, jika semua bahu-membahu mendukung seni lukis di Garut ini, maka akan berimbas positif pada dunia pariwisata dan berdampak pula pada peningkatan sosial ekonomi,” tutur Diden.
Berdasarkan pantauan Media Fakta dan Realita, pembukaan Pameran Seni Rupa Garut tersebut, diawali dengan acara pemotongan tumpeng oleh Sesepuh SARAGA yang diberikan kepada Kabid Kesenian Disparbud Garut.
Pameran lukisan ini, juga diwarnai dengan live Sketch oleh salah seorang pelukis (Kang Gugum) dan suguhan musikalisasi puisi kolaborasi antara Wa Ratno dengan Ari Kpin menambah semaraknya .
Reporter: Wa’Oded | Editor: Red_FR
()
