Garut, Fakta dan Realita-
BUPATI Garut H. Rudy Gunawan menghadiri upacara peringatan ke-74 Bhayangkara secara virtual bertemakan ”Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Semakin Produktif”, yang dilaksanakan di Gedung Graha Mumun Surachman Mapolres Garut, Rabu, (01/07/2020).
Kegiatan tersebut hanya diikuti jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Garut antara lain, Kapolres Garut AKBP Dede Yudy Ferdiansah, Bupati Garut Dian H. Rudy Gunawan, Dandim 0611/Garut Letkol Inf. Erwin Agung, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Garut Sugeng Hariadi, Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah, Ketua Pengadilan Negeri Garut, Hasanudin, dan para pejabat Polres Garut.
Kegiatan diawali dengan upacara peringatan HUT Bhayangkara dengan inspektur upacara Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara. Selanjutnya sambutan presiden dan video conference dengan sejumlah kapolda dan kapolres.
Kapolres Garut AKBP Dede Yudy Ferdiansah menjelaskan, HUT Bhayangkara ini diselenggarakan berbeda seiring adanya pandemi Covid-19. “Upacara digelar secara virtual terpusat sekitar 30 menit. Meski demikian pelaksanaan berlangsung khidmat,” ungkapnya.
Bupati Garut H. Rudy Gunawan mengatakan, 74 tahun merupakan usai yang matang bagi jajaran Polri. Untuk itu Bupati berharap agar bersatu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
“Tetap berdiri kokoh untuk mengayomi dan melindungi masyarakat,’ kata Bupati Rudy.
Masih kata Bupati Rudy, dalam segi sinergitas antara kepolisian dan Pemkab Garut hingga saat ini berjalan dengan baik dan terus bersinergi.
”Tugas berat akan dihadapi oleh Kepolisian dan Pemkab Garut adalah Pilkades serentak yang akan dilaksanakan pada kisaran bulan Mei 2021 mendatang, sekali lagi selamat HUT Bhayangkara ke 74 Kepolisian RI,” ujar Bupati Garut.
Sementara melalui video conference Presiden RI Joko Widodo mengatakan, situasi pandemi Covid-19 jadi waktu jajaran Kepolisian Republik Indonesia sangat dibutuhkan.
“Dalam situasi yang sulit sekarang ini, kehadiran dan keterlibatan seluruh jajaran Polri sangat-sangat dibutuhkan,” ujar Jokowi.
Mulai dari Mabes, Polres, Polsek hingga Bhabinkamtibmas di desa-desa, diminta Jokowi untuk menegakkan kedisiplinan di masyarakat dalam upaya penanganan Covid-19.
“Harus ikut aktif terlibat mengajak masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, aktif mengawal kelancaran dan ketepatan penyaluran bantuan sosial, serta menjaga keamanan dan ketertiban,” tambah Jokowi.
Jokowi menegaskan, keselamatan rakyat adalah yang paling utama, dan hukum tertinggi. Dia meminta jajaran Polri melakukan tugas kemanusiaan tersebut secara humanis dan persuasif.
Lebih lanjut, presiden juga memerintahkan jajaran Polri, Kejaksaan, KPK, dan lembaga pengawas internal pemerintahan untuk terus memperkuat sinergi dan kerja sama.
“Tolong pelaksanaan program penanganan Covid-19 ini dibantu percepatannya dan diawasi penggunaan anggarannya,” tegas Jokowi.
Dia juga mengatakan, alokasi dana anggaran sebanyak Rp 695,2 triliun cukup besar dan bisa lebih besar lagi jika diperlukan. Selain itu, Jokowi mengingatkan jika ada niat buruk untuk korupsi harus ditindak apalagi di tengah pandemi.
“Tidak boleh ada satupun yang main-main,” tegasnya.
Selain menangani dan mengawal Covid-19, Jokowi menyebut berbagai agenda strategis Polri tidak boleh dilupakan. Ia mengingatkan jajaran Polri harus mereformasi diri secara total, memperbaiki diri untuk lebih profesional dan modern.
“Saya ingatkan bahwa Polri akan menghadapi tantangan yang semakin berat dan semakin kompleks,” ujarnya.
Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR
