Atas Dasar Alasan Kemanusiaan, Polisi Beri Diskresi ke Pemudik

Berita Utama178 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Jakarta, faktadanrealita.com-

SUDAH 12 hari Operasi Ketupat 2020 digelar Ditlantas Polda Metro Jaya. Sebanyak 18 pos penyekatan dibangun untuk menangkal warga yang ingin mudik saat pandemi virus corona. Meski begitu tetap ada warga yang diizinkan melintas pos penyekatan. Diskresi kepolisian itu diberikan atas dasar kemanusiaan.

Ditlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dalam diskusi virtual bersama Institut Studi Transportasi (Instran) bercerita bagaimana anggotanya harus bekerja keras menghalau para pemudik. Satu yang diberikan diskresi adalah sebuah bus yang datang dari Lampung.

“Bisa bayangkan bus dari Lampung sudah nyeberang ke Merak kemudian kita tangkap di Cikarang. Kita mau balikin masa sampai ke awal, akhirnya mau enggak mau kita loloskan karena sekali lagi ini adalah alasan kemanusiaan,” kata Sambodo, Rabu (6/5).

Sambodo melanjutkan, anggotanya berjaga siang dan malam di pos penyekatan meski di tengah puasa. Dalam kondisi itu mereka harus bisa menahan emosi untuk bisa meminta pemudik kembali ke rumah.

Namun, terkadang permintaan itu terasa berat lantaran mereka yang mudik bukan dengan alasan bahagia. Beberapa memilih mudik karena tidak punya pekerjaan lagi di Jakarta.

“Bagaimana pun kami harus berdebat ketika harus menurunkan orang travel penumpangnya mengatakan ‘Pak saya sudah di-PHK, saya sudah tidak punya kerja, kalau saya pulang ke Jakarta bapak mau kasih makan anak saya?’ Ini juga pertanyaan-pertanyaan yang masuk akal,” kata Sambodo.

Menurut Sambodo, petugas pun akan memberi diskresi terhadap kasus-kasus seperti itu.

“Bagaimana pun akhirnya kalau ada yang seperti itu anggota juga akhirnya diskresi. Ada yang dilepas, ada yang tetap diputar balik,” jelas Sambodo.

Inline Related Posts  Bupati Garut Lakukan Peletakan Batu Pertama Gedung Bamboo Creative Center Selaawi Garut

Sambodo menjelaskan pemberian diskresi disesuaikan dinamika yang ada di lapangan. Ia memastikan pengecualian itu diberikan tanpa adanya pungli.

“Karena ini kita juga harus fleksibel, bagaimanapun Operasi Ketupat larangan mudik ini juga bagian dari operasi kemanusiaan,” ucap Sambodo.

Reporter : WH | Editor : Red_FR