3 Tahun Vacum di Imlek, Barongsai Kembali Muncul Ditengah Ribuan Warga Garut

Berita Utama233 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

Sejak pukul 12.00 WIB siang hari, kerumunanan warga sudah terlihat memenuhi sepanjang Jalan Ahmad Yani kabupaten Garut. Mereka datang dari berbagai pelosok kabupaten Garut dengan tujuan menonton secara langsung pawai pertunjukkan Barongsai (tari Singa) dan liong (tari Naga) dalam rangka perayaan Cap Go Meh 2571, demikian pantauan Fakta dan Realita pada hari Minggu (09/02/2020).

Kemunculan Barongsai dan Liong dalam Perayaan Cap Go Meh tahun ini, sungguh membuat penasaran warga Garut, Pasalnya, sudah 3 tahun berturut-turut  Vihara Dharma Loka Darma Loka Garut, yang biasa menjadi penyelenggara tidak mengadakan perayaan Cap Go Meh.

Meski kondisi cuaca di sepanjang pusat kota Garut ini terlihat mendung dan hujan mulai turun, namun tak menghalangi antusiasme warga yang terus-menerus membeludak memenuhi pinggiran jalan dan trotoar. Makanya tak heran jika pada pukul 13.00 WIB, perempatan Kantor Pos dan Giro depan Bank BNI Garut jalan Ahmad Yani, telah dijejali ribuan warga yang setia menunggu kemunculan Barongsai dan Liong.

Beberapa saat kemudian sekitar pukul 14.30 WIB, iring-iringan pawai mulai berdatangan dengan dikawal sejumlah anggota TNI-Polri. Tampak  rombongan terdepan, Dandim 0611 Garut, Letkol Inf Erwin Agung T.W.A., S.T., M.Tr.(Han) dan Kapolres Garut, AKBP Dede Yudy Ferdiansah SIK MIK, berjalan kaki bersama.

Pucuk di cinta ulam pun tiba, dibelakang rombongan Dandim dan Kapolres, yang di tunggu warga akhirnya datang, dibawah kucuran hujan lebat, ratusan penari Barongsai dan Liong yang berasal dari berbagai perkumpulan, unjuk kebolehan didepan mata para pengunjung dengan melakukan bermacam-macam atraksi dan tarian yang membuat decak kagum warga yang menyaksikannya.

Meski hujan lebat terus mengguyur dan badan basah kuyup, tak membuat semangat para kelompok penari barongsai dan Liong serta pengunjung acara menjadi surut, pertunjukkan terus berlangsung penuh suka cita, jepretan blitz kamera ponsel bersuara dimana-mana.

Inline Related Posts  Ketua DPC PDI-P Garut, Yudha Puja Turnawan Bantu Pembangunan Rumah Marbot yang Roboh

Menurut salah satu warga bernama Ria Karlina (40), warga kecamatan Garut Kota mengaku sudah menunggu sejak pukul 13.00 untuk menyaksikan pawai barongsai dan Liong. Meski baru datang pada siang hari, Ria bersama keluarganya tak beranjak untuk menyaksikan barongsai.

“Saya dan keluarga sudah 3 tahun tak melihat barongsai, makanya meski sambil hujan-hujanan tak apalah yang penting hati puas,” ujar Ria dengan penuh semangat.

Ria berharap, untuk tahun-tahun selanjutnya perayaan barongsai ini harus terus ada, jangan sampai vacum karena barongsai ini tidak hanya sebagai budaya tionghoa saja tapi sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Garut.

Sementara itu ditemui sebelum perayaan Cap Go Meh, Dandim 0611 Garut, Letkol Inf Erwin Agung T.W.A., S.T., M.Tr.(Han), mewakili Forkompinda Garut, mengatakan perayaan Imlek yang ada di Indonesia, khususnya di kabupaten Garut ini, bukan khusus untuk etnis thionghoa di Indonesia, melainkan seluruh komponen bangsa Indonesia. Perayaan ini sendiri melambangkan nilai kebhinekaan yang terlepas dari sekat etnis maupun keyakinan.

“Hari ini kita akan disuguhkan dengan kepiawaian memainkan atraksi barongsai. Saya mendo’akan, semoga semua ini dilindungi oleh Tuhan yang maha kuasa sehingga tujuan dari kegiatan hari ini dapat tercapai dengan lancar, aman, sehat dan tentram,” pungkas Dandim.

Setelah wawancara singkat dengan wartawan Fakta dan Realita, Dandim 0611 Garut, Letkol Inf Erwin Agung T.W.A., S.T., M.Tr.(Han), bersama Kapolres Garut AKBP Dede Yudy Ferdiansah SIK MIK, berkenan menyerahkan bendera Petaka secara simbolis kepada komunitas yang akan melakukan pawai atraksi barongsai dan liong keliling kota Garut.(WENA)

.