Pemkab Garut Batal Lunasi Hutang Warga ke ‘Bank Emok’

Berita Utama145 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk melunasi utang warga ke rentenir atau Bank Emok urung dilakukan.

Bupati Garut Rudy Gunawan menyebut, bahwa utang warga ke rentenir banyak yang lebih dari Rp1 juta. Oleh karena itu, Pemkab Garut memilih untuk memberikan bantuan dana usaha kepada warga.

“Kita sudah melakukan pendataan warga yang memiliki utang ke Bank Emok. Ternyata banyak yang utangnya lebih dari Rp1 juta. Ada yang Rp2 juta, Rp4 juta. Atas hal itu kami menilai bahwa program ini tidak cocok dengan kebijakan Rp1 juta ke bawah,ujarnya, Jumat (17/4).

Rudy juga menyebut bahwa berdasarkan hasil kajian dari kejaksaan dan pengadilan, Bank Emok tidak diperkenankan memiliki akses ke pemerintah daerah. Kejaksaan dan pengadilan, mengarahkan agar persoalan Bank Emok diproses secara hukum.

Walau begitu, Bupati menyebut bahwa bantuan Pemkab Garut bagi warga akan tetap dilakukan, namun tidak berkaitan dengan membayar utang ke Bank Emok. Bentuk bantuan yang akan digulirkan adalah berupa usaha mikro dengan bantuan maksimal berupa uang Rp1 juta.

Dana bantuan sebesar Rp10 miliar yang tadinya untuk melunasi utang warga ke Bank Emok, disebutnya akan dibagikan kepada 20 ribu warga. “Besarannya paling Rp500 ribu. Jadi nanti kita lihat dulu. Kalau yang kita bantu 10 ribu warga jadi Rp1 juta,” sebutnya.

Dia berharap agar bantuan yang diberikan bisa menjadi modal usaha warga. “Memang disyaratkan juga harus punya usaha. Seperti pedagang yang biasa ke sekolah-sekolah atau emperan,” tutupnya.

Sebelumnya, di tengah pandemi Covid-19, banyak warga di Kabupaten Garut yang mengalami kesulitan membayar cicilan utang ke rentenir. Untuk membantu warga, Pemkab Garut akan melunasi utang, guna meringankan beban warga dari jeratan lintah darat itu.

Inline Related Posts  Polisi Selidiki Kasus Pencabutan Paksa Bendera Merah Putih di Garut

“Ada dana sebesar Rp10 miliar telah disiapkan kita untuk membantu warga yang terjerat bank emok itu. Langkah ini kita ambil karena jika dibiarkan, warga yang meminjam bisa semakin terbebani karena bunganya yang tinggi dan mecekik warga karena bisa lebih dari empat persen,” kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Rabu (8/4).

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR