Ketua PD IWO Garut : HJG 208 Wakil Rakyat Kenakan Pakaian Adat Rp 129 Juta, Gedung Rakyat Dijadikan Tempat Sandiwara Politik

Berita Utama230 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, Fakta dan Realita-

PERINGATAN Hari Jadi Garut Ke-208 telah menyisakan PR besar bagi 50 orang Wakil Rakyat yang duduk di singgasana DPRD kabupaten Garut. Hantaman pandemi Covid-19 selama 2 (dua) tahun belakangan ini, dampaknya begitu dahsyat bagi sebagian besar warga Garut, terutama kalangan rakyat jelata yang setiap hari harus bergelut dengan permasalahan ekonomi, sosial dan yang lainnya.

Sebagai “wakil rakyat” para anggota DPRD ini tentunya paham betul bahwa sampai dengan hari ini jumlah warga Garut yang terkonfirmasi Covid-19 telah menyentuh angka diatas 7000 lebih. Data itu berdasarkan keterangan dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut. Ini mengkhawatirkan, karena  tidak tertutup kemungkinan jumlahnya itu akan terus bertambah apabila luput dari perhatian serius dari para wakil rakyat Garut ini.

Situasi ini tak boleh dibiarkan, warga Garut mau tak mau harus diselamatkan oleh para wakilnya ini. Tingginya kasus paparan Covid-19 ini justru malah menjadi preseden buruk bagi para wakil rakyat. Untuk itu, mereka harusnya lebih tanggap dan cakap dalam bergerak mengawal dan memberikan masukan serta penekanan kepada pihak pemerintah daerah agar masalah Covid-19 ini dapat segera tertangani, jangan malah asyik dengan kesibukkannya sendiri seperti halnya kegiatan Kunjungan Kerja dan Bimbingan Teknis (Bimtek).

Bertolak belakang dengan keadaan yang ada, sungguh disayangkan, Pada acara masa sidang I paripurna HJG ke-208 tahun, tanggal 16 Februari 2021 yang lalu para wakil rakyat ini justru malah terlihat mengenakan pakaian adat senilai 129 Juta rupiah, padahal diluaran sana rakyat kecil sedang menderita karena dampak corona.
Dan, begitu pun hari ini, Rabu (17/02/2021) para wakil rakyat ini tengah melakukan Bimtek DPRD yang dilangsungkan di sebuah hotel mewah ternama di Kabupaten Garut.

Inline Related Posts  Kodim 0611/Garut Menggelar Acara Monitoring dan Evaluasi Bidang Keamanan Bersama Forkopimda

Menyoroti kelakuan para wakil rakyat “terhormat”, Ketua Pengurus Daerah (PD) Ikatan Wartawan Online Garut, Robi Taufiq Akbar pun angkat bicara, Ia menyayangkan sekali sikap DPRD Garut yang belum terlihat serius dalam menyikapi kebijakan Pemkab Garut dalam hal penanganan Covid-19.

“Kami belum melihat adanya keseriusan DPRD Garut dalam menyikapi kebijakan Pemkab Garut, terutama dalam hal penanganan Covid-19, bahkan termasuk dalam mengawasi anggaran yang telah digelontorkan dalam APBD Garut,” ujarnya, Rabu (17/2/2021).

Dikatakan Robi, wakil rakyat yang kelihatan hari ini, selama menjadi anggota DPRD lebih fokus ke persoalan lain, ketimbang menyikapi kebijakan-kebijakan pemerintah.

“Saat ini masyarakat tengah menunggu bagaimana para anggota DPRD Garut, dalam memberikan solusi terbaik dalam penanganan Covid-19, terutama menggeliatkan kembali perekonomian. Justru sebaliknya sibuk dengan kunjungan kerja dan Bimtek, yang jelas sangat kurang implementasinya,” cetusnya.

Robi juga melihat, dalam setiap pembahasaan anggaran, para wakil rakyat terlihat tengah bersandiwara dengan pemerintah. Seperti informasi yang diperoleh dari anggota Banggar, rapat banggar ternyata tidak fokus dan banyak yang menyekat ketika anggota mempertanyakan anggaran.

“Intinya, rumah rakyat bukanlah sebagai alat bersandiwara, melainkan tempat menyuarakan suara rakyat yang disampaikan pada wakil rakyatnya,” pungkas Ketua PD IWO Garut.

Reporter : Wa’Oded | Editor : Red_FR