Garut, Fakta dan Realita,-
KEPALA Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas PUPR Tarogong Kidul Kabupaten Garut, Iwan Hambali S.Ip dibantu seluruh staffnya bahu-membahu memperbaiki lubang saluran pembuangan air yang tersumbat di sepanjang Jalan Pembangunan, tepatnya di depan RSU dr. Slamet, Kec. Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, Senin (12/2/2023).
Perbaikan sejumlah lubang saluran air yang letaknya berdekatan dengan bahu jalan tersebut dilakukan karena sering munculnya genangan air yang menutupi sebagian besar badan jalan di depan RSU dr Slamet, setiap turun hujan.
Ditemui di lokasi, Kepala UPT PUPR Tarogong Kidul, Iwan Hambali kepada Media Fakta dan Realita menyebutkan, genangan air di sekitar jalan RSU seringkali terjadi terutama pada saat hujan turun dengan deras. Hal itu membuat para pengguna jalan menjadi resah dan tak nyaman melewatinya, mereka takut celaka apabila kendaraannya terjerembab masuk ke lubang jalan yang tak kelihatan akibat tertutup air.
“Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kita berusaha mencari penyebab munculnya genangan. Selidik punya selidik tenyata penyebabnya dipicu oleh tersumbatnya lubang-lubang yang menjadi jalur pembuangan air ke arah saluran air dibawah trotoar. Lubangnya tertutup sampah seperti plastik dan material-material lainnya sehingga air tak bisa keluar melewatinya yang akhirnya menggenangi badan jalan,” jelasnya.
Dikatakan iwan, akibat keseringan terendam air maka kondisi badan jalan di dekat RSU ini pun tampak cepat rusak, tak heran kalau ada lubang-lubang di permukaan jalan tersebut yang alih-alih bisa membahayakan para pengguna jalan atau pengendara bermotor.
“Semoga setelah kita perbaiki lubang pembuangannya, masalah genangan air ini bisa terselesaikan. Airnya dapat terbuang dengan lancar, sehingga permukaan jalan raya disini aman dan tidak cepat rusak lagi,” ucapnya.
Iwan menghimbau, supaya tidak terjadi lagi genangan air di jalan RSU, kepada masyarakat sekitar dan para pengguna jalan agar segera meninggalkan kebiasaan buruk, yaitu dengan tidak lagi membuang sampah sembarangan. Selain itu, diharapkan mereka pun bisa lebih empati terhadap lingkungannya, termasuk turut serta menjaga kenyamanan jalan raya ini.
“Saya harap, didalam diri masyarakat tumbuh yang namanya rasa memiliki dan rasa peduli terhadap lingkungan, sehingga dengan sendirinya tanpa diminta pun dalam hatinya akan muncul rasa ingin menjaga dan memelihara lingkungan di sekitarnya,” ungkapnya.
Iwan berharap, masyarakat dan pengguna jalan semakin sadar dan peduli betapa pentingnya menjaga lingkungan di sekitar jalan, tidak tergantung kepada pemerintah saja. Seperti yang terjadi disini, kalau ada lubang air yang terlihat tersumbat, jangan nunggu kami datang dulu segera saja coba di perbaiki.
“Jadi, kalau bisa sebelum kami datang, kalau ada saluran yang tersumbat, tolong diperbaiki dulu dengan penuh kehati-hatian. Pihak UPT PUPR Tarogong Kidul kan memerlukan cukup waktu untuk sampai ke lokasi, apalagi tugas kami ini banyak, cakupan pekerjaan jalannya luas, tentunya tidak bisa tercover semuanya secara bersamaan, maka dari itu peran serta masyarakat sangatlah diperlukan,” pungkasnya.
PIMRED ()
