Bireuen, Fakta dan Realita-
KERUMUNAN dan Antrian panjang para penerima bantuan sosial atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terjadi di depan Kantor Pos Bireuen sangatlah disesalkan, karena diduga dapat merusak program Kabupaten Bireuen, dalam hal penuntasan penyebaran covid-19.
Terpantau oleh Media Fakta dan Realita, Kamis (12/8/2021), disamping tak menjaga jarak, diantara mereka pun ada yang sengaja melepaskan maskernya, dan bahkan ada yang tidak membawa masker sama sekali. Selain itu, mereka juga tidak mencuci tangan pakai sabun terlebih dahulu, seperti tak mengindahkan aturan prokes yang berlaku.
Kerumunan dan antrian panjang, kerap terjadi di Bireuen, sampai hari ini Sabtu (13/8/2021), belum ada upaya penertiban yang dilakukan, baik dari Dinas maupun satgas covid. Jika situasinya seperti itu, dikwatirkan kasus positif covid-19 di Bireuen akan terus bertambah dan sulit untuk dihilangkan.
Bupati Bireuen, Dr.H.Muzakkar A. Gani, SH, MSi dalam pernyataannya yang disampaikan Kadinkes Bireuen, Dr. Irwan melalui aplikasi WhatsApp, Kamis (12/8/2021), mengucapkan terima kasih atas informasi yang diberikan oleh pihak media kepada dirinya. Diakuinya, sampai Jum’at (13/8/2021) kemarin, memang masih belum ada gerakan dari Dinas atau Satgas Covid 19 yang turun ke lapangan untuk menertibkan kegiatan tersebut.
Ditempat berbeda, Kadis Sosial Bireuen, Mulyadi, saat dikonfirmasi Media Fakta dan Realita, Kamis (12/8/2021) kemarin mengatakan, bansos yang langsung disalurkan Kemensos RI kepada KPM melalui Kantor Pos Bireuen itu banyak jenisnya, seperti Bantuan Sosial Tunai ( BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), PKH dan lain -lain, asalkan nama penerima sebelumnya telah terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sesuai NIK KTP mereka.
“Menyangkut adanya kerumunan dan antrian KPM pada saat pengambilan bantuan di dalam situasi Pandemi Covid-19, yang lebih berkompeten dikonfirmasi dulu adalah Pimpinan Kantor Pos Bireuen,” ucap Mulyadi.
Sementara itu, pihak Kantor Pos Bireuen sampai berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi pernyataannya perihal terjadinya kerumunan, antrian tanpa adanya jarak dan pelanggaran prokes Covid-19 lainnya pada saat penyaluran bansos Kemensos RI tersebut.
Reporter : Hendra G| Editor : Red_FR
()
