Gelar Sidang Senat Terbuka Kedua kalinya, IPI Garut Berhasil Mewisuda 590 Mahasiswa

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

Helatan akbar Sidang Senat Terbuka Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut kembali digelar, pada acara wisuda yang kedua kalinya, semenjak berubah nama dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Kependidikan (STKIP) Garut menjadi IPI Garut ini, mewisuda lulusan Program Sarjana (S-1) dan Program Magister (S-2) tahun akademik 2019/2020,  yang diselenggarakan di Auditorium Utama IPI Jalan Terusan Pahlawan No.83, Sukagalih, Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, Sabtu (28/12/2019).

Saat diwawancarai wartawan fakta dan realita, setelah acara berlangsung, Rektor IPI Garut, DR. H. Nizar Alam Hamdani M.M., M.T., M.S.i, mengatakan pada hari ini ada 590 lulusan yang diwisuda, yang terdiri dari 59 lulusan program magister, dan 531 lulusan program sarjana.

Menurutnya, pasca perubahan dari STKIP ke IPI dua tahun lalu, eksistensi kita semakin mendapat banyak kepercayaan dari masyarakat.

“faktanya dari tahun sebelumnya telah terjadi lonjakan jumlah mahasiswa yang masuk ke IPI, awalnya ketika masih STKIP hanya sekitar 500 mahasiswaan, namun dalam dua tahun ini meningkat mencapai ribuan mahasiswa yang diterima di semua Program Studi (Prodi) yang ada, baik untuk Program Sarjana maupun Program Magister, ini membuktikan komitmen kami dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi yang tak terlepas dari tinggiya kepercayaan masyarakat untuk mengkuliahkan putra putrinya disini,”ujarnya.

Dikatakan Nizar, sejatinya wisuda bukanlah hasil akhir dari sebuah perjalanan dalam menempuh jenjang pendidikan, diharapkan bagi para wisudawan- wisudawati baik dari lulusan Program Sarjana maupun Magister untuk segera mempersiapkan diri melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.

“Saya tahu dan sangat merasakan sekali, untuk sampai ke saat seperti sekarang ini, mereka harus menempuh perjalanan panjang dan melelahkan, tak jarang demi memperoleh kelulusan, mahasiswa mesti dihadapkan pada tugas-tugas dan ujian mata kuliah sulit yang dapat menguras pikiran, tenaga, dan finansial, namun itulah perjuangan,”pungkasnya.

Inline Related Posts  BIN: Puncak COVID-19 di Bulan Juli 2020, Diprediksi Mencapai 106.287 Kasus

Sementara itu Ketua Yayasan Griya Winaya yang  pada beberapa tahun kebelakang menjabat sebagai ketua STKIP Garut sebelum berganti nama menjadi IPI Garut, H. Imid Hamid , Spd,.M.Pd, dalam pernyataannya mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa yang diwisuda seraya berharap mereka nantinya bisa menjadi lulusan-lulusan yang siap memajukan dunia pendidikan, berguna bagi nusa dan bangsa, dan ber-ahlakul karimah.

Selain itu, H. Imid yang dikenal di Garut sebagai Tokoh Pendidikan paling Kharismatik ini berpesan, agar para lulusan nantinya benar-benar bisa menjaga nama baik IPI Garut dimata masyarakat, bisa mendedikasikan ilmunya dengan baik dan selalu mau belajar dan terus belajar’, karena belajar itu tak kenal waktu dan tak kenal tempat, kapan pun dan dimana pun berada, wajib hukumnya kita belajar, seperti yang telah disabdakan Rasullullah SAW “tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina,”ujarnya.

Berikut ini daftar para lulusan terbaik pada wisuda angkatan ke-2  IPI Garut tahun akademik 2019/2020, pada tiap-tiap Prodi :

– Prodi Teknologi Pembelajaran (S-2) dengan IPK 3,96    diraih oleh Yomi Chaeromi.

– Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S-2)    dengan IPK 3,78 diraih oleh Eti Riyansari.

– Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S-1)    dengan IPK 3,84 diraih oleh Hasna Fadhilah.

– Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S-1) dengan      IPK 3,96 diraih oleh Fitri Ayu Febrianti.

– Prodi Pendidikan Biologi (S-1) dengan IPK 3,87            di raih oleh Nidha Handa Resta Agustin.

– Prodi Pendidikan Matematika (S1) dengan IPK 3,82    diraih oleh Ega Dwi Utami.

– Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan      (S-1) dengan IPK 3,77 diraih oleh Isna Milah.

Inline Related Posts  Where to find A Singapure Sugar Daddy

– Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (S-1) dengan IPK        3,74 diraih oleh Dea Febriana

– Prodi Pendidikan Teknologi Informasi (S-1) dengan     IPK 3,72 diraih oleh Muhammad Faisal Nugraha.     (Dedi Oded/Wena)