WHO: Tak ada Bukti Orang Jadi Kebal setelah Sembuh dari Covid-19

Berita Utama158 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Jakarta, faktadanrealita.com-

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, sampai saat ini tidak ada bukti orang yang telah sembuh dari infeksi virus corona (Covid-19) bakal kebal dari kemungkinan infeksi ulang virus yang sama.

Peringatan itu sekaligus menunjukkan bahwa pemberian “surat keterangan imunitas” kepada pasien yang telah sembuh, justru dapat meningkatkan penyebaran virus itu.

“Saat ini tidak ada bukti bahwa orang yang telah pulih dari Covid-19 dan memiliki antibodi bakal terlindungi dari infeksi kedua,” ungkap WHO dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Sabtu (25/4/2020).

“Sampai 24 April 2020, tidak ada penelitian yang mengevaluasi apakah keberadaan antibodi terhadap SARS-CoV-2 (Covid-19) memberikan kekebalan terhadap infeksi selanjutnya oleh virus ini pada manusia,” kata WHO lagi.

Beberapa negara yang menginginkan pelonggaran pembatasan sosial secara bertahap dan memulai kembali kegiatan ekonomi, telah mengajukan gagasan untuk mengeluarkan dokumen yang membuktikan kekebalan manusia berdasarkan tes serologis. Tes itu mengungkap keberadaan antibodi dalam darah.

“Akan tetapi efektivitas imunisasi berkat antibodi itu masih belum dibakukan dan data ilmiah yang tersedia tidak membenarkan pemberian ‘surat keterangan imun’ atau ‘sertifikat bebas risiko’ (kepada pasien yang sudah sembuh),” ungkap WHO.

“Orang yang mengira mereka kebal terhadap infeksi kedua karena telah menerima hasil tes positif, mungkin akan mengabaikan nasihat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, penggunaan sertifikat semacam itu dapat meningkatkan risiko penularan berkelanjutan,” kata badan khusus PBB itu mengingatkan.

WHO juga percaya, tes serologis yang saat ini sedang digunakan beberapa kalangan di dunia, masih membutuhkan validasi tambahan untuk menentukan akurasi dan reliabilitasnya.

Reporter : WH | Editor : Red_FR