Warga Garut Terima Bantuan Program Sembako Busuk dan Tak Layak Konsumsi dari Pemerintah

Berita Utama163 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

SEJUMLAH WARGA di Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut terpaksa membuang sejumlah barang pembagian program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Aksi tersebut dilakukan karena barang yang dibagikan dalam kondisi busuk dan bau.

Ketua RW 10, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Enjang Suryaman menyebut bahwa sejumlah warga di lingkungan RW-nya datang ke rumahnya usai menerima BPNT yang dibagikan oleh BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Sukasenang.

“Baru tadi dibagikan di salah satu rumah pegawai desa. Saat dibagikan langsung datang ke rumah mengeluhkan kondisi sejumlah barang seperti buah salak, sayuran berupa wortel yang kondisinya busuk. Daging yang dibagikan juga sudah bau,” ujarnya, Jumat (17/4).

Enjang menyebut bahwa BPNT yang dibagikan hari ini oleh BUMDes Sukasenang, berisi 10 butir telur, satu tempe, setengah kilo wortel, kentang, setengah kilo buah salak, dan satu kilo daging ayam. Karena sebagian barang yang dibagikan busuk, warga yang menerima pun akhirnya membuangnya.

Ia mengaku heran, masyarakat di tengah pandemik corona yang membutuhkan asupan gizi yang cukup tapi malah diberi bantuan pangan yang tidak sehat. “Ini kalau diuangkan tidak akan sampai Rp 100.000 karena sekarang harga-harga sedang murah. Besok katanya mau dibagikan juga beras 10 kilogram, dan pasti yang kualitasnya biasa saja. Padahal BPNT ini alokasinya Rp 200.000 per orang,” katanya.

Program BPNT di desanya sendiri, disebut Enjang, selama ini dikelola oleh BUMDes Sukasenang dan dijalankan oleh para pegawai desa. Dengan adanya kejadian tersebut, ia meminta agar pihak terkait mengevaluasi program tersebut agar tidak merugikan masyarakat.

“Masyarakat membutuhkan asupan gizi yang cukup dan baik, apalagi di tengah kondisi ekonomi sulit karena corona seperti ini. Tapi ini malah memberikan bahan pangan yang tidak layak. Yang ada bukan menyehatkan, malah membuat sakit,” sebutnya.

Inline Related Posts  Ade Manadin Resmi Duduki Posisi Kepala Dinas Pendidikan Garut

Sementara itu, Sekretaris Desa Sukasenang, Dani Annida menyebut memang ada ketidaktelitian pihak BUMDes sebelum membagikan BNPT kepada warga yang menerima hari ini. Ia menyebut bahwa saat sayuran datang ke BUMDes sudah dalam kemasan beberapa diantara dalam kondisi busuk.

Pihak BUMDes sendiri, disebutnya, sudah melakukan penyortiran barang tersebut. “Tapi ternyata masih ada yang busuk yang dibagikan ke warga. Tadi sudah meminta agar ditukarkan, tapi ternyata sudah dibuang,” ucapnya.

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR