Wakili Indonesia, Ustadzah Wifni Terbang Ke Erofa Bawa “Intan” Garut

Berita Utama315 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

Julukan Garut “Kota Intan” memang kerap akrab terdengar di telinga kita, namun kali ini Intan yang dimaksud bukan berarti sebuah singkatan dari kata-kata “Indah Tertib Aman dan Nyaman”, melainkan “Intan” yang dimaksud disini adalah kegigihan seorang ustadzah asal kabupaten Garut yang telah memancarkan cahaya keindahannya membawa nama harum Garut di Benua Eropa.

Adalah Wifni yusyifa subhani (26) Seorang Ustadzah putri kebanggaan Garut. Meski kurang ter-ekpos media. Namun Ustadzah asli Garut ini sepak terjangnya sungguh sangat luar bisa, Ia di dapuk pemerintah menjadi salah satu Duta Keaagamaan Indonesia yang terpilih mewakili Jawa Barat dan Indonesia dikancah internasional.

Diketahui pada tahun 2019 yang lalu, dari total 265 orang peserta se-Jawa Barat yang mengikuti seleksi program “Duta Keagamaan”, panitia menyaringnya menjadi 30 peserta, dan kemudian pada seleksi terakhir diputuskan yang terpilih hanya 5 orang  peserta, termasuk Wifni salah satunya.

Dalam menjalankan misinya sebagai ustadzah muda, Ia berhasil menjalani Program English for Ulama terbang ke Inggris sebagai Duta Keagamaan beserta 4 rekannya pada bulan November 2019.

“Alhamdulillah 5 peserta yang terpilih menjadi Duta Keagamaan dari Indonesia yaitu Saya bersama 4 rekan lainnya yaitu Ridwan Subagya, Ihya Ulumunudin, Beni Safitra, dan Hasan Al-Banna pada awal bulan November 2019 berangkat ke Inggris dalam program English For Ulama,” kata Wifni saat diwawancara oleh Fakta & Realita di Ponpes Himmsatul Mubarokah Kp. Rawa kulon RT 02/ RW 09, kelurahan Karangmulya, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, Jumat(06/03/2020).

Dikatakan Wifni, English for Ulama merupakan program mematangkan kebahasaan, dalam hal ini Bahasa Inggris. Indonesia bekerjasama dengan kedutaan Inggris melalui lembaganya yang bernama kultural British Council.

Inline Related Posts  Kecamatan Garut Kota Sukses Menggelar FTBI Tingkat Kabupaten

Wifni menambahkan bahwa, Inggris dalam toleransi beragama memang sangatlah luar biasa.

“Kita di Inggris selama 3 minggu dalam kegiatan safari dakwah, kami berlima dikirim ke 5 kota berbeda di Inggris, dan saya sendiri ditempatkan di kota Manchester, disana sungguh luar biasa toleransi beragamanya, dimana di suatu kampus saat tiba waktu shalat para siswa siswi non muslim membereskan kelasnya untuk mempersiapkan dan mempersilahkan siswa siswi muslim untuk melakukan ibadah shalat.” ucapnya.

Wifni menerangkan bahwa program dari Bapak Gubernur Jawa Barat sangatlah luar biasa.

“Alhamdulillah selain kita diberi tambahan dalam berbahasa Inggris kita juga diwajibkan bersikap santun dalam menjelaskan Islam moderat di Jawa Barat kususnya kepada para muslim di Inggris, selepas dari Inggris Alhamdulillah banyak undangan untuk menjadi narasumber diberbagai event seminar,” jelasnya

Wifni berharap semoga dengan adanya program ini kami bersama rekan-rekan yang lainya bisa terus bersyiar.

“Dengan adanya program ini kami menjadi lebih percaya diri untuk melakukan syiar Islam bukan hanya didalam negeri tetapi diluar negri juga, karena bahasa yang kadang menjadi permasalahan dalam berdakwah dapat teratasi” jelasnya.

Semetara itu, Lurah Karangmulya, Ecep Saefulloh dikesempatan yang sama ikut merasa bangga atas keberhasilan salah satu warganya yang ikut mengharumkan nama Garut, Jawa Barat dan Indonesia di Eropa.

“Ini suatu kehormatan bagi kami, dimana salah satu warga kami berhasil menjalankan tugas mulia di Eropa yaitu berdakwah. Semoga saudari Wifni ini bisa menjadi contoh sekaligus motivator bagi para calon Ustadzah lainnya, khususnya di kelurahan kami ini,” pungkasnya

Ada kabar menggembirakan terkait Ustadzah Wifni Yusyifa Subhani ini, dimana Ia akan melaksanakan akad nikah di hari sabtu tanggal 07 maret 2020 dengan dr. Ghifara Zuhda. Dan menurut rencana pada acara pernikahan tersebut akan dihadiri oleh perwakilan Pemprov Jabar, Tiga Duta Keagamaan dari Inggris, Wakil Bupati Garut dan Tokoh Islam lainnya.(Wita)