Wakil Bupati Garut: Butuh Kesadaran Warga dalam Keberhasilan Program Kotaku

Berita Utama120 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, Fakta dan Realita-

PROGRAM Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) merupakan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat untuk mendukung program 100-0-100, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman mengungkapkan, di semua wilayah perkotaan Garut terlihat kumuh dan perlu upaya yang maksimal. Untuk itu,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut ingin membebaskan lahan yang sangat kumuh, selanjutnya dibongkar rumahnya dan dipakai sarana bermain anak. Hanya saja, sampai saat ini belum sepenuhnya bisa terlaksana.

“Ingin mencoba setahun satu saja, tempat yang kumuh, bebaskan tanahnya, bongkar. Nah mudah-mudahan ada peningkatan ekonomi, setelah dibebaskan Pemkab, pemilik bisa beli perumahan di tempat lain, dan lahan yang kosong itu di set tempat bermain anak,” beber Helmi, Jumat (09/10/2020), saat melaksanakan  peletakan batu pertama, kegiatan fisik Program Kotaku, di SD Muhammadiyah 3, Jalan Guntur, Kampung Sindang Heula, Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota.

Menurut Helmi, dalam setiap tahunnya, Pemkab Garut selalu menganggarkan untuk pembebasan lahan kumuh tersebut, akan tapi sampai saat ini kita selalu terkendala akibat para pemiliknya yang tidak mau pindah.

Moment ini, sebut Helmi, adalah salah satu kesempatan untuk memperbaiki lingkungan agar lebih rapih, indah, bersih dan nyaman. “Saya berharap dengan adanya kegiatan ini kita semua makin sehat, anak-anaknya makin pinter, orangtuanya enggak pusing, karena banyak laporan sekarang di masa Covid-19 ini, orangtua pusing gara-gara sekolah lewat Daring,” ujar Helmi.

Selain Wakil Bupati, turut hadir dalam acara tersebut, Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Paguyuban Warga Kelurahan Sukamentri, Husnan Nuruddin, unsur Forkopim Kecamatan Garut Kota, Forum BKM Kabupaten dan tamu undangan lainnya.

Inline Related Posts  Proses Belajar Tatap Muka Kembali Digelar Meskipun Kasus Covid 19 Di Bireuen Terus Meningkat

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR