Wabup Garut Sambut Tim Verifikasi P2WKSS Provinsi Jawa Barat

Kesehatan331 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut – faktadanrealita.com
Pemkab Garut kedatangan Tim verifikasi akhir, program terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Jawa Barat, di Desa Dano, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Rabu (20/11/2019).

Kedatangan Tim Verifikasi disambut langsung oleh Wakil Bupati H. Helmi Budiman didampingi Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Garut Hani Firdiani, Tim Penilai P2WKSS Provinsi Jawa Barat, para kepala Dinas, Unsur Forkomkec Leles, perangkat Desa Dano, Ketua TP PKK Kecamatan Leles, Ketua TP PKK Desa Dano berserta kader dan tamu undangan lainnya.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, dalam sambutannya menuturkan, bahwa Desa Dano ini drastis mengalami perubahan yang signifikan, terlihat dari tatanan hidup masyarakat dari segala bidang, mulai bidang pendidikan kesehatan dan bidang lainnya.

“Saya tadi ke sekolah pangling, ini sekolah di kota apa sekolah di kampung. Dalam kesehatan pun sama, dulu saking sukanya sama domba memandikan domba pagi, siang dan sore, tidak tahu itu yang punyanya sudah mandi atau tidak, tetapi itu dulu. Jadi perilaku hidup bersih dan sehatnya mungkin sekarang sudah mengerti dan berubah,” ujar Helmi.

Dikatakan Wabup Helmi, di bidang lain pun sama, sampai-sampai orang Leles dibilang orang Dano dulu itu merasa Minder. Tapi dari keterbelakangan ini yang berbahaya adalah ketika semangat untuk mau maju terhambat gara-gara orang di daerah ini merasa terbelakang.

“Alhamdulillah saya melihat dari awal memantau, dan hari ini mulai dari anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapaknya terlihat senang dan bahagia, berani tampil tidak terlihat gambaran masyarakat kampung, padahal pada awal-awal saya datang kesini terlihat malu-malu, tapi sekarang tidak,” ucap Wabup.

Inline Related Posts  Untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan, Pemkab Garut Bangun Rumah Sakit di Tiga Wilayah

Lanjut Wabup, perubahan kondisi Desa Dano ini bukan hanya perubahan fisik saja, tapi perubahan perilaku dan mental, yang mana menjadikan modal bagi desa ini untuk maju, dari segala aspek sudah mau tampil dipermukaan, sebagai Desa Destinasi Wisata.

“Mungkin dulu merasa malu dibilang tukang gembala domba, tapi sekarang saya yakin sudah tidak malu lagi sebagai gembala domba, karena sudah bisa dilihat dari segi objek pariwisata atau destinasi wisata, yang tentunya bukan dilihat dari aspek ekonomi harganya satu ekor Rp40 juta, tetapi kita bisa melihat domba Garut yang begitu gagah, dengan jumlah yang mencapai 500 ekor,” ujarnya.

Masih kata Wabup, ada beberapa perubahan fisik yang terlihat mulai infrastruktur, seperti contohnya sarana toilet memadai sesuai kesehatan, pembangunan Rutilahu dan sebagainya, juga perubahan mental bahkan perubahan paradigma terhadap desa. Sekarang semuanya bangga jadi orang Desa Dano, inilah perubahan yang paling sulit, mengubah perilaku, mengubah mental menjadi mental lebih baik. Siap bersaing, siap bertarung dan siap berlomba.

Wabup Helmi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat, bahwa dengan adanya lomba P2WKSS ini, di Desa Dano ada perubahan sangat besar dan mendasar yang terjadi, sehingga ini mudah-mudahan merupakan salah satu kontribusi untuk menjadi Kabupaten Garut Maju dan Jabar Juara Lahir Bathin.

“Saya bersyukur, terharu dan gembira, banyak perubahan yang signifikan dan luar biasa. Terima kasih kepada bapak Gubernur beserta ibu Gubernur, dengan adanya program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta), juga kepada Tim Penilai dari Provinsi Jawa Barat, stakeholder Kabupaten, para Kepala Dinas yang bergotong-royong dan terlihat pembinaannya. Dan Desa Dano layak untuk menjadi Desa Destinasi wisata,” pungkasnya.

Inline Related Posts  Jangan Panik Jika Ada Bagian Tubuh yang Tersiram Minyak atau Air Panas, Lakukan ini...

Sumber : Humas Diskominfo Garut