Viral!! Sang Pemilik Akun Facebook ini telah Membuat Seluruh Guru di Garut Marah Besar

Berita Utama246 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, Fakta dan Realita-

POSTINGAN pada kolom status Facebook dari pemilik akun Facebook Dede Iskandar telah membuat geram para guru di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Guru-guru geram karena dalam statusnya itu, Dede menyebut para guru hanya menerima gaji buta akibat sekolah terus diliburkan selama pandemi Covid-19.

Nagara ngagajih buta ieu mah hayoh we sakola diliburkeun, kudunamah guru nage ulah di gajih meh karasaeun sarua kalaparan (negara kasih gaji buta, terus saja sekolah diliburkan, harusnya guru juga jangan di gaji supaya ikut merasakan kelaparan-red),” begitu bunyi tulisan Dede dalam unggahan status di facebooknya.

Saat ini akun Dede Iskandar sudah tak bisa ditemukan lagi di facebook, namun tangkapan layar postingannya diketahui telah menyebar dan viral di dunia maya.

Menyikapi postingan Dede itu, Rahmat, salah satu guru yang mengaku tak terima dan menganggap tudingan tersebut sangatlah tak berdasar.

Gambar layar tulisan di Status FB Dede yang memicu kekesalan dan kemarahan Guru

“Dia itu asal ngomong, semua tahu saat ini guru-guru sedang dan masih terus memberi pelajaran secara daring ke anak-anak. Kata siapa gaji buta, dia tidak merasakan betapa sulitnya membikin materi daring,” kata Rahmat kepada Fakta dan Realita, Selasa (28/7/2020).

Kekesalan lainnya datang dari Pendi, yang juga guru SD di Garut, Ia pun mengaku tak terima atas postingan Dede (pemilik akun facebook) tersebut, menurutnya apa yang ditulisnya itu hanya mengada-ngada tanpa bukti yang jelas. Perbuatannya ini selain melukai perasaan guru, juga mencemarkan nama baik guru.

“Kalau dia minta maaf pasti kami sampaikan. Tapi permintaan maaf tak akan menghentikan proses hukum. Kami akan tetap melaporkan soal unggahannya itu sebagai efek jera,” katanya.

Inline Related Posts  Di Momentum Hari Santri 2020, Wakil Bupati Garut Bagikan Sepeda Kepada Empat Santri Penghafal Al-Qur'an

Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Garut, Mahdar Suhendar kepada wartawan mengungkapkan, yang bersangkutan sudah meminta maaf atas postingannya tersebut.

Namun demikian, lanjut dia, para guru tetap tidak terima. Karena postingannya itu dianggap telah menghina mereka.

“Para guru tak terima dan mendesak agar kasus tersebut tetap dapat diproses secara hukum, meski Dia (Dede) sudah meminta maaf tapi tetap para guru maunya diproses secara hukum,” pungkas Mahdar.

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR