Bireuen, Fakta dan Realita-
KETUA Sosialisasi Umah Sigoem Aceh (SUBA) di Malaysia Bukhari Ibrahim, Minggu (07/02/2021) melakukan pengurusan pemulangan jenazah WNI asal Aceh bernama Rasyidin, yang meninggal dunia pada hari Sabtu, 6 Februari lalu, di Hospital Shah Alam, dengan kode B 2413553 ICU/HDN katil 27 tingkat 5 Selangor malaysia.
“Almarhum Rasyidin, yang beralamat di Gampong Blang Aman kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara tersebut, pertama kali berangkat ke Malaysia, kondisinya dalam keadaan sehat-sehat saja. Waktu itu, setiba di Malaysia, Rasyidin bekerja sebagai Pencuci Mobil, selama setahun lamanya di Kajang,” ujar Bukhari Ibrahim kepada Fakta Realita.
Selanjutnya, kata Bukhari, Rasyidin bekerja sebagai pembantu restoran di Syah Alam Malaysia, namun baru saja seminggu bekerja, Ia mengalami sakit stroke, lalu dibawa ke Hospital Shah Alam Selangor. Tak lama berselang pada Sabtu tanggal 6 Februari 2021, Rasyidin pun meninggal dunia.
“Pemulangan Jenazah Almarhum Rasyidin ke Aceh direncanakan melalui pesawat udara dari kuala lumpur malaysia ke Jakarta diteruskan ke Medan, menuju kampung halamannya,” tuturnya.
Sementara untuk jadwal keberangkatan penerbangan jenazah, sambung Bukhari, kita masih harus menunggu pengurusan dengan pihak Bandara, apakah Selasa atau di hari Rabunya.
Melalui aplikasi WhatApps miliknya, selaku Ketua Sosialisasi Umah Sigoem Aceh ( SUBA) di Malaysia, Bukhari Ibrahim mengucapkan turut berduka sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum ini. Kepada pihak keluarganya, Bukhari Ibrahim berharap agar dapat tabah menerima cobaan ini.
“Yang terpenting buat kita yang masih hidup, tentunya bisa memberikan doa kepada Almarhum, semoga segala amal ibadah Almarhum Rasyidin diterima disisi Allah SWT,” ucapnya.
Bukhari berpesan, kepada seluruh masyarakat Aceh yang ada di malaysia, diharapkan bisa terus menjalin tali silahturahmi. Kalaupun ada persoalan, tentunya dapat dimusyawarah untuk mencarikan solusinya.
“Selain dari pada itu, khusus situasi sekarang ini yang tengah dihadapkan dengan pandemi covid-19, maka kita pun harus terus waspada, tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada,” pungkasnya.
Reporter : Hendra G| Editor : Red_FR
