Trend Pemudik Meningkat, Bupati Ciamis Intruksikan Camat dan Kepala Desa Siapkan Tempat Karantina

Berita Utama191 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Ciamis, faktadanrealita.com-
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya Bersama Wakil Bupati, MUI dan SKPD terkait menggelar pertemuan via video conference dengan Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Ciamis terkait pengarahan dan evaluasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Ciamis, dari Aula Adipati Kusumadiningrat Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Senin (27/4/2020).

Menurut Herdiat – sapaan akrab Bupati Herdiat Sunarya, Menurut Herdiat – sapaan akrab Bupati Herdiat Sunarya, trend pemudik setiap harinya naik terus, kita harus antisipasi hal tersebut dari mulai Desa dan Kecamatan. Para Camat dan Kepala Desa agar menyiapkan tempat tempat karantina lokal mandiri untuk mengantisipasi meningkatnya pemudik.

“Karantina lokal mandiri ini seperti fungsi dari karantinna lokal terbatas Ciamis, sebagai upaya pengecekan bagi para pemudik yang baru datang agar dilakukan screening dasar sebelum kembali ke keluarganya masing-masing di tempat khusus yang disedikan oleh setiap Desa atau Kecamatan, seperti cek suhu tubuh dan ditanya asal dan diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing”, jelasnya.

Ia mengungkapkan, warga yang memaksakan untuk pulang kampung jumlahnya sangat fantastis, sampai hari jnj tercarat secara by name by address sebanyak 33.646 orang yang tersebar di 27 kecamatan. Diantaranya telah selesai pemantauan sebanyak 26.642 orang dan masih dalam pemantauan sebanyak 7.004 orang,” ungkap Herdiat.

“Dengan kondisi tersebut harus menjadi perhatian sungguh-sungguh dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten, Kecamatan dan sampai tingkat Desa dalam menghadapi saudara-saudara kita yang pulang kampung,” ungkapnya.

Herdiat menghimbau kepada Camat dan Kepala Desa agar memberikan himbauan kepada warganya terutama yang berada dari zona merah untuk tidak mudik sebagai wujud kasih sayang kepada keluarganya, karena kita tidak tahu diperjalanan atau dirinya membawa virus tidaknya,” kata Herdiat.

Inline Related Posts  Get a Serious Relationship Online -- Avoid Common Dating Problems to Find the Person that you care about Online

“Dalam menghadapi wabah COVID-19 sebetulnya sangat mudah, asal kita bisa hidup disiplin dengan menjalankan pola hidup bersih, cuci tangan setiap saat, tidak memegang daerah wajah karena penularannya melalui mulut hidung dan mata,”

“Masyarakat agar tenang jangan panik berlebihan, Kepala Desa dan Camat agar lebih rajin memantau masyarakatnya jangan sampai lengah,” terang Herdiat.

Herdiat berharap masyarakat Ciamis tidak ada yang kelaparan, walaupun disituasi yang sulit ini. Kepada para petani agar tetap melakukan aktifitas taninya dengan menanam tanaman yang menghasilkan panen lebih cepat dari segi waktunya.

“Terimakasih untuk para ASN yang telah mendonasikan zakat profesinya yang diakumulasikan sebanyak 2,5 % yang diambil dari 10% gaji Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan 5% dari gaji pokonya yang diperuntukkan penanganan Covid-19 dan membantu masyarakat terdampak,” tutur Herdiat.

Herdiat menerangkan bantuan tersebut telah disalurkan untuk tahap pertama sebanyak 623 juta untuk dibelikan beras dan masker. Bantuan tersebut telah disebar setiap kecamatan dan mudah-mudahan bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Sementara itu, update data dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 yang disampaikan melalui infografik akun Instagram @covid19_ciamis menerangkan ada 4 kasus konfirmasi positif di Ciamis 2 orang diantaranya telah sembuh dan dinyatakan negative dari pemeriksaan PCR dan 2 orang lagi dalam proses isolasi mandiri.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada sebanyak 31 Orang, selesai pengawasan 20 orang diantarannya ada 5 orang meninggal, dan masih dalam pengawasan sebanyak 11 Orang,

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya sebanyak 1805 Orang, selesai pemantauan sebanyak 1629 Orang dan masih dalam pemantauan sebanyak 176 Orang.

Sumber : ciamiskab.go.id
Editor : Red_FRA