Tiga Bangunan Ruang Belajar SDN 7 Jeumpa Bireuen Memerlukan Pembangunan Lanjutan

Berita Utama170 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Bireuen, Fakta dan Realita-

SEBANYAK tiga bangunan ruang belajar di SDN 7 Jeumpa Bireuen yang dibangun melalui anggaran Otonomi Khusus (Otsus) Tahun 2018-2019 tidak rampung dikerjakan.

Berdasarkan informasi yang diterima Media Fakta dan Realita, pada Kamis (05/08/2021) dari salah seorang guru SDN 7 Jeumpa Bireuen berinisial WA (48), diketahui bahwa akibat tak rampungnya pembangunan ketiga ruang belajar tersebut, sampai-sampai kotoran burung pun sering jatuh dari lantai atas plafon bangunan yang menyebabkan proses belajar-mengajar menjadi sedikit terganggu, apalagi jika dikaitkan dengan standar kesehatan yang harus dipunyai bangunan di tengah masa pandemi covid 19 saat ini.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, M. Al.Muttaqin S.Pd, M.Pd saat dikonfirmasi melalui Whatsapp, Kamis (04/08/2021), dengan singkat mengatakan, pihaknya siap menindak lanjuti (meng-cros check) informasi ini.

Sementara itu, Kabid Pembinaan SD, Alfian M.Pd, yang juga dihubungi melalui aplikasi Whatsapp handpone selulernya menyebutkan, terkait masalah bangunan tersebut, pihaknya akan mengupayakan di program tahun depan, yang tentunya harus didukung dengan data dapodik yang ada.

“Terkait sumber anggarannya, saya akan cek kembali karena pembangunan tersebut pada periode sebelumnya. Tidak rampung mungkin disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Namun tetap sudah memenuhi fungsional.

Dilain pihak, Kepala Sekolah SDN 7 Jeumpa Bireuen, Khairiah S.Pd dalam pernyataannya, mengharapkan semua kekurangan yang terjadi hari ini bisa terus diperbaiki, supaya siswa bisa belajar dengan tenang demi meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan.

Dari hasil penelusuran Media Fakta dan Realita ke SDN 7 Jeumpa Bireuen, pada Kamis (04/08/2021), faktanya ketiga bangunan ruang kelas itu tidak didasari oleh balok atas, seluruh plafonnya belum selesai dikerjakan, lantai bangunannya belum dipasangi keramik dan dindingnya telihat polos tanpa cat. Kuat dugaan, anggaran yang diflotkan untuk pengerjaan 3 ruang kelas SDN 7 Jeumpa Bireuen tersebut tidak cukup, alhasil ketiga ruangan kelas itu terlihat tidak layak untuk digunakan kegiatan belajar .

Inline Related Posts  1 Orang Meninggal karena Covid-19, Warga 4 Blok di Perum BCI Karangpawitan Garut Dikarantina

Reporter : Hendra G| Editor : Red_FR

()