Tidak Akurat dan Bikin Resah, Wabup Garut Setuju Ganti Alat Rapid Test

Berita Utama865 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

MENANGGAPI permintaan Ketua DPRD Kabupaten Garut, Euis Ida Wartiah, agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut menarik kembali alat Rapid Test yang tingkat akurasinya dinilai rendah dan telah membuat resah masyarakat, tetutama yang dinyatakan Reaktif pada pemeriksaan kesehatannya.

Namun, kata Helmi ketika dites lagi dengan alat Rapid Test merk lain ternyata hasilnya berbeda yakni malah Non Reaktif. Euis Ida sendiri menolak mengikuti Rapid Test jika  kualitas alatnya  jelek.

”Yah memang seperti itu kejadiannya, hari ini Reaktif, besoknya dites dengan alat Rapid Tes merk yang lain jadi negatiif. Karena ini terjadi di beberapa titik, makanya kita juga mempertanyakan kepada yang merekomendasikan alat ini di pusat. Karena hal ini tetjadi juga di luar Garut, alat ini diganti saya setuju,” kata Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, Sabtu (16/05/2020).

Lanjut Helmi, semua alat pada dasarnya bisa salah negatif, bisa juga terjadi kesalahan positif. Namun karena kasusnya terjadi bukan hanya di Garut, maka Dinkes Garut sudah berkonsultasi dengan pihak yang berwenang merekomendasikan alat Rapid Test ini di Pusat, tapi katanya, belum ada jawaban sampai saat ini.

Namun kata Helmi pula, alat Rapid Test buatan China yang disebut Kepala Dinkes Garut, bermerk Viva Diag itu, masih bisa dipergunakan.

”Alat tes ini hanya sebagai penjaring, karenanya masih bisa digunakan, tapi penggunaannya harus hati-hati dan harus ada alat pembanding. Mungkin alat yang lain juga harus ada pembanding,” pungkasnya.

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR

Inline Related Posts  Garut Selatan Kembali Diterjang Banjir Bandang