Terkait Isu Kelangkaan Masker, Tim POM kabupaten Garut Lakukan Sidak ke Sejumlah Swalayan dan Toko Obat

Berita Utama177 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com 

Dalam rangka memastikan ketersediaan stok makanan dan obat obatan aman di pasaran, dan juga untuk mengecek stock masker akibat adanya isu tentang hilangnya masker,  Tim Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Garut, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa pusat perbelanjaan swalayan dan toko-toko obat yang ada di kabupaten Garut, pada hari Kamis (05/03/2020).

Tim yang dipimpin dr Tri Cahyo Nugroho ini didampingi dari Disperindag, Polres Garut, Dinkes, Satpol PP, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT), Dinas Ketahanan Pangan (DKP), termasuk Diskominfo Garut.

Menurut Ketua Tim, dr Tri Cahyo Nugroho, selain memastikan stok makanan dan obat obatan aman, tim juga menginspeksi keberadaan masker, yang ternyata persediaan di apotik sedikit,  disebabkan harga dari distributornya tinggi.

Tri menyebutkan, Tim Pengawas Obat dan Makanan Pemkab Garut diketuai oleh sekda, dan pihaknya  sudah meminta ijin untuk melakukan aksi sidak ke lapangan ke tempat – tempat pengolahan obat dan makan.

“Hari ini kita terbagi dua tim, tim pertama sidak ke pasar swalayan dan supermarket, dan tim yang kedua ke toko obat – obatan, tujuannya sendiri tidak ada lain untuk memastikan masyarakat aman dalam mengkonsumsi obat dan makan,” ujarnya. Tri menambahkan, bila tahun kemarin (2019) pihaknya 2 sampai 3 kali melakukan sidak, dan tahun sekarang sudah dilakukan sebanyak 8 kali, mengingat frekuensi pengawasannya harus lebih ketat.

Hasil dari lapangan, sebut Tri, karena terkait maraknya Virus Corona, ada muatan tentang ketersedian masker dan handsanitizer, bahkan ada isu masker hilang di pasaran dan harganya melambung mahal.

“Setelah kami sidak ternyata gak ada, beberapa apotek penjual masker pertama gak ada dan stoknya sangat sedikit sekali dan dari distribustornya harganya mahal, sedangkan untuk handsanitizer di supermarket yang kami temui juga kosong, kenaikan harga bukan di tingkat pengecer melainkan dari distributornya sudah mahal,” ungkapnya. Di lapangan, pihaknya juga  menemukan salah satu apotek yang perijinannya belum di perpanjang.

Inline Related Posts  Tiga Siswi SD Peroleh Beasiswa Dari Wabup Tasikmalaya

Sidak ini dilakukan untuk memastikan  masyarakat  merasa aman dengan ketersediaan bahan makanan. Selain itu,  memastikan pula  ketersedian masker dan handsanitizer di tingkat pengecer memang sudah menipis sekali.(Wena)