Terimbas Kebijakan PPKM, Begini Cara Kades Cimurah Menyiasati Pemenuhan Ekonomi Warganya

Berita Utama921 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, Fakta dan Realita-

PANDEMI covid-19 di Indonesia semakin merajalela, dimana angka penyebaran covid saat ini terpantau kian meroket. Menyikapi situasi tersebut, pemerintah pusat pun langsung mengambil tindakan cepat dengan memberlakukan PPKM darurat di seluruh Jawa dan Bali.

Dengan kondisi penyebaran covid-19 yang sangat luar biasa ini, pemerintah juga telah serta merta membatasi seluruh aktifitas masyarakat, hingga hal tersebut berdampak buruk pada perekonomian masyarakat kecil, terutama yang tinggal di daerah, karena nasibnya kian tak menentu saja.

Seperti halnya yang dirasakan oleh kebanyakan masyarakat kecil di desa Cimurah, kecamatan Karangpawitan, kabupaten Garut, yang sangat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya akibat imbas pandemi covid-19 yang tak kunjung usai ini.

Melihat kondisi warganya seperti itu, Kepala desa (Kades) Cimurah berupaya memberikan solusi agar warganya bisa memiliki penghasilan tambahan, salah satunya dengan cara mempekerjakan mereka dalam pembangunan TPT.

Terpantau, Pembangunan TPT yang berlokasi di Kampung Kertamanah RW 09, Desa Cimurah yang anggarannya bersumber dari dana IP tahun 2021 sebesar Rp57.550.000,-, dengan panjang 85 meter, lebar 0,4 meter dan tinggi 1,85 meter itu dikerjakan secara swakelola oleh masyarakat setempat.

“Dalam status masih pandemi Covid-19, dimana banyak warga kami yang mengalami kesulitan ekonomi akibat terkena imbas dari covid-19, maka kami dari pemerintahan Desa Cimurah berusaha membantu warga agar memiliki penghasilan tambahan dengan melibatkan mereka dalam pengerjaan TPT secara swakelola,” ucap Kades Cimurah, Asep Kamaludin kepada Kabiro Media Fakta dan Realita saat melakukan kegiatan monitoring pengerjaan TPT di wilayahnya, Selasa (06/07/2021).

Menurutnya, pengerjaan TPT dikerjakan secara bergantian oleh warga, dengan waktu yang telah diatur sedemikian rupa agar berjalan lancar.

Inline Related Posts  Bupati Garut Terapkan Protokol Kesehatan dalam Melantik 23 Pejabat Baru

“Jadi pengerjaan TPT ini dikerjakan oleh 15 orang. Teknisnya, setiap 5 hari sekali kita gilir pengerjaannya, jadi misal 5 hari pertama dikerjakan oleh warga RT 01 maka 5 hari berikutnya dikerjakan oleh warga RW 02, namun tentu syaratnya di setiap pengerjaan harus ada tenaga ahlinya agar pengerjaan TPT tetap terlaksana dengan kualitas yang bagus,” tutupnya.

Reporter: Asep Prawita|Editor: Red_FR