Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Situgede Longsor Setelah Diterjang Hujan Deras.

Berita Utama256 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com 

Akibat tidak kuat menahan terjangan hujan deras yang terus menerus mengguyur dalam beberapa hari ini, tembok penahan tanah (TPT) yang ada dijalan Timangayu RT 01/ RW 03, Desa Situgede, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jumat (31/01/2020), tiba- tiba roboh dan terjadi longsoran yang cukup dalam.

Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) Karangpawitan setelah mendapatkan laporan adanya bencana longsor, dengan sigap terjun langsung ke lokasi kejadian.

Camat Karangpawitan, Rena Sudrajat terjun langsung ke lokasi bersama TNI, Polri dan masyarakat bahu membahu melakukan kerjabakti membereskan longsoran tanah dan bebatuan yang berasal dari TPT yang runtuh diterjang hujan.

Dalam sesi wawancara dengan awak media, Rena Sudrajat terlihat kesal dengan hasil pekerjaan TPT tersebut.

“Ini pekerjaan tidak maksimal bisa dibilang teledor, meski longsor ini tidak mengakibatkan korban jiwa atau kerugian warga, tapi ini lokasi umum, dibawah sana ada rumah warga, ada aktifitas warga”,kata Rena.

Rena pun menyayangkan atas pekerjaan TPT yang dinilai buruk, karena TPT ini baru selesai pada bulan September 2019 dan pada hari kamis kemarin rubuh.

Kekesalan Rena sangat mendasar karena dari tinjauan dilokasi, dalam pengerjaan TPT yang memiliki tinggi sekitar 3 meter itu, tidak diperkuat sloop ( rangka besi ) dan pasir lempung sebagaimana seharusnya, alhasil saat terpaan hujan deras mengenai tembok, tak kuat untuk menahannya.

Rena pun menegaskan bahwa kejadian rubuhnya TPT ini tidak bisa dianggap biasa saja, pihak pemborongnya harus bertanggung jawab karena diduga ada ketidak sesuaian bestek.

“Saya selaku Camat Karangpawitan telah melaporkan kejadian ini kepada Bupati Garut dan memohon kepada Kadis PUPR agar menegur pelaksana kegiatan pembangunan TPT tersebut dan memperbaikinya kembali,” pungkas Rena.(Angga)