Tak Terima Temannya Dianiaya, Ratusan Santri di Garut Datangi Polsek Singajaya

Berita Utama87 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, Fakta dan Realita-

AKIBAT tak terima temannya sesama santri dianiaya hingga luka-luka, ratusan santri dari salah satu pondok pesantren di kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (14/05/2021) kemarin mendatangi kantor kepolisian sektor (Polsek) Singajaya Resor Garut.

Komandan Koramil Singajaya, Kodim 0611 Garut, Kapten CHb Hasanudin mengatakan, peristiwa penganiayaan berawal pada Selasa (11/05/2021) lalu. Saat itu, salah seorang Habib dari salah satu pesantren di Garut yang tengah berkendara di Kecamatan Singajaya tiba-tiba dipepet oleh pelaku seorang pemuda yang diduga tengah mabuk.

Setelah kejadian itu, pelaku dan Habib menyelesaikan secara kekeluargaan di salah satu bengkel setempat hingga si pemuda mabuk itu pun akhirnya pulang,   Namun setelah pulang, sepertinya sang pemuda tersebut tak puas atas hasil percakapan di bengkel tadi, nyatanya ia malah melapor ke teman-temannya dan beramai-ramai mendatangi dan merusak bengkel tersebut.

“Naasnya santri (habib) dan juga pemilik bengkel tak luput dari amukan, mereka diserang dan dianiaya. Ada yang dibacok menggunakan senjata tajam. Total ada tiga korban dalam kejadian itu,” jelas Danramil, Jumat (14/05/2021).

Dikatakan Danramil, para pelaku penganiayaan sempat ditangkap pihak kepolisian. Namun persoalan tersebut disepakati diselesaikan secara kekeluargaan.

“Tadi pagi, pas korban lagi kontrol datang ratusan santri ke Puskesmas. Setelahnya mereka mendatangi Polsek meminta agar proses hukum dilanjutkan dan kasus tersebut tidak diselesaikan secara kekeluargaan,” ungkapnya.

Berdasarkan pantauan, dua dari tiga korban melakukan pelaporan resmi kepada pihak kepolisian. Pihak Polsek didampingi anggota TNI yang bertugas di Koramil Singajaya pun akhirnya menangkap satu orang pelaku.

Pada saat penangkapan, ratusan santri yang datang sempat membuntuti petugas yang hendak menuju rumah si pelaku guna melakukan penangkapan. Pelaku pun langsung dibawa ke kantor Polsek Singajaya.

Inline Related Posts  Hari Pertama Larangan Mudik, 3.000 Kendaraan Dipaksa Putar Balik

Untuk menggindari hal-hal yang tidak diinginkan, aparat TNI mendatangi rumah dua pelaku penganiayaan lainnya dan melakukan komunikasi dengan keluarga. Sehingga bisa mengamankan dua pelaku lainnya tanpa perlawanan.

Kedua pelaku tidak dibawa ke Polsek Singajaya, namun diserahterimakan di wilayah Kecamatan Banjarwangi ke anggota Satreskrim Polres Garut untuk dibawa ke Polres Garut.

“Satu pelaku lainnya masih kita cari bersama Polsek, karena diduga pelaku berjumlah empat orang. Situasi saat ini sudah kondusif, ratusan santri yang tadi sempat mendatangi Polsek pun sudah membubarkan diri. Dan, selanjutnya kasusnya ditangani oleh pihak kepolisian,” pungkas Danramil Singajaya.

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR