Garut, Fakta dan Realita-
SMK Negeri 2 Garut dibawah pimpinan Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM, sebagai Kepala Sekolah yang baru, dipastikan telah siap untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka pada 18 Agustus 2020 mendatang sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim beberapa waktu lalu.
Kesiapan ini beralasan karena dengan segala sarana prasarana lengkap yang dimiliki SMKN 2 Garut saat ini, termasuk fasilitas protokol kesehatan dan juga didukung dengan kondisi kesehatan para pengajar dan stafnya, pastinya SMKN 2 Garut akan mampu melaksanakannya dengan baik.
“Kami telah siap melaksanakan proses belajar dan mengajar secara tatap muka yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2020,” demikian pernyataan Kepala SMK Negeri 2 Garut, Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM kepada Fakta dan Realita, saat ditemui di ruangan kerjanya di Komplek SMKN 2 Garut, Jalan Suherman No. 90 Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat, Senin (20/08/2020).
Menurut Dadang, untuk mendukung proses belajar dan mengajar secara tatap muka pada tanggal 18 Agustus 2020 nanti, pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya sejak jauh-jauh hari sesuai dengan protokol kesehatan dan apa yang disyaratkan Mendikbud. Semuanya telah kita persiapkan, baik itu menyangkut sarana maupun untuk prasarananya.
“SMKN 2 sampai saat ini terus berbenah diri, mempersiapkan berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk pembelajaran tatap muka langsung di sekolah,” ujar Dadang.
Selain memprioritaskan kelengkapan sarana penujang protokol kesehatan, pihak SMKN 2 Garut juga selama ini telah bekerjasama dengan Puskesmas Cipanas Tarogong kaler guna memastikan kesehatan para guru dan staf yang ada.
“Para guru dan staf telah diberi vaksin FluQuadri yang biasa digunakan untuk pencegahan terhadap empat jenis Virus Influenza tipe A (H3N2, H1N1) dan Influenza tipe B (Victoria,Yamagata), walaupun vaksin yang diberikan tersebut bukan vaksin khusus untuk Covid-19. Namun demikian dengan adanya pemberian vaksin ini, semua guru dan staf diharapkan daya tahan tubuhnya akan lebih meningkat dan tahan terhadap penyakit,” pungkas Kepala Sekolah kharismatik ini.
Senada dengan Kepala Sekolah SMKN 2 Garut, Wakasek Bidang Humas & Industri, Ica Santana S.Pd membenarkan, bahwa SMKN 2 Garut sejauh ini telah siap untuk melaksanakan kegitan belajar secara tatap muka baik dari segi sarana prasarana kegiatan belajar mengajar dan juga dalam hal kelengkapan fasilitas protokol kesehatannya.
“Bisa dilihat ke bagian dalam setiap ruangan kelas dan kantor, serta juga di bagian luarnya, semua sarana prasarananya telah disiapkan sekolah, termasuk sarana protokol kesehatan, pokoknya semuanya lengkap,” ungkap Ica
Dikatakan Ica, dalam pelaksanaannya kegiatan belajar tatap muka yang rencananya akan dimulai pada tanggal 18 Agustus 2020 nanti, SMKN 2 Garut akan menerapkan dua shift pembelajaran. Jika dimasa normal sebelumnya, dalam satu kelas itu berjumlah 36 orang siswa, maka untuk sekarang ini jumlah per kelasnya kita batasi yakni hanya 18 orang siswa saja atau setengahnya. Dan untuk yang setengahnya lagi atau 18 orang siswa lainnya, pada hari yang sama tetap akan belajar juga, namun belajarnya tidak di sekolah melainkan secara online (daring) di rumahnya masing-masing.
“Jadi untuk proses pembelajaran tatap muka ini, kita membaginya menjadi 2 kelompok yang mana tiap kelompoknya berjumlah 18 orang siswa. Jika pada minggu pertama kelompok 1 yang belajar secara tatap muka di sekolah, maka di waktu yang sama kelompok 2 yang akan belajar daring di rumah. Selanjutnya untuk minggu depannya bergantian, kelompok 2 yang belajar di sekolah, dan giliran kelompok 1 yang belajar daring di rumah. Teknisnya seperti itu,” jelas Ica.
Reporter : Hadi/ WH | Editor : Red_FR