Shalat Jum’at di Masjid Agung Garut Tetap Digelar, Jaga Jarak Aman Antar Jemaah Diterapkan

Berita Utama208 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

Masjid Agung Garut tetap menggelar shalat Jum’at seperti biasanya, hanya ada yang berbeda pada pelaksanaan kali ini. Pada Jum’at (03/42020) kemarin, shalat Jum’at diberlakukan jaga jarak (social distancing) antara jemaah yang satu dengan jemaah lainnya.

Terkait hal ini, Bupati Garut, H. Rudy Gunawan mengatakan, sebelumnya kita telah sepakat dengan MUI Garut bahwa pelaksanaan Shalat Jum’at di kabupaten Garut telah diputuskan untuk tetap dilaksanakan, seperti halnya di masjid Agung Garut, namun demikian Social distancing tetap dilakukan.

Dikatakan Bupati, langkah penyekatan dan pembatasan gerak masyarakat di kabupaten Garut, Jawa Barat, dinilai cukup efektif untuk mengatasi perluasan wabah corona covid-19.

Rudy menambahkan, yang penting suluruh masyarakat patuh dalam hal menjaga jarak dan melaksanakan Prosedur Standar (SOP) pencegahan corona yang sudah ditetapkan pemerintah, maka ibadah pun masih bisa dilaksanakan.

“Contohnya pelaksanaan shalat Jumat di Masjid Agung Garut, bisa dilaksanakan dengan menjaga jarak aman,” ujarnya, Jumat 3 April 2020.

Langkah tersebut dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten Garut tak mengindahkan himbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengganti salat Jumat dengan salat Dzuhur di rumahnya masing-masing. Pemerintah Kabupaten Garut lebih memilih tetap melaksanakan salat Jumat seperti biasa.

“Hanya untuk jemaah memang berkurang drastis, karena pelaksanaan salat Jumat diberikan jarak aman,” ungkap Rudy.

Terakhir kata Rudy, khusus untuk wilayah perkotaan, pembatasan gerak masyarakat dan penyekatan lalu lalang orang yang sekarang ini kita lakukan, dinilai sudah cukup efektif, dan kita akan terus laksanakan ini dalam menghadapi penyebaran virus corona.

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR

Inline Related Posts  Bupati Garut Khawatirkan Minimnya Penerapan Protokol Kesehatan di Beberapa Pondok Pesantren