SDIT Atikah Musaddad (Atimu) Garut Kota Laksanakan Hari Pertama Simulasi PTM

Berita Utama419 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, Fakta dan Realita-

SDIT Atikah Musaddad (ATIMU) Garut Kota, Senin (19/04/2021) resmi melaksanakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bersama seluruh Sekolah Dasar Negeri dan Swasta yang ada di kabupaten Garut. Pembukaan sekolah secara tatap muka ini sesuai dengan pencanangan Gerakan Ayo Masuk Sekolah yang selama ini gencar disuarakan Pemerintah Kabupaten Garut.

Menurut rencana, pada pelaksanaan Simulasi PTM ini, pihak SDIT ATIMU Garut Kota akan menggelar simulasi selama kurun waktu 3 minggu kedepan dengan pemberlakuan sistim shift. Hal itu seiring dengan adanya ketentuan dari Pemerintah Kabupaten Garut yang hanya memperbolehkan sekolah melakukan simulasi PTM maksimal setengah dari total keseluruhan jumlah murid di sekolah tersebut untuk setiap harinya. Dan, itu pun harus tetap dibarengi protokol kesehatan yang ketat di setiap pelaksanaannya.

Kepala SDIT ATIMU Garut, H. Suwarso, S.Pd, M.Pd kepada Redaksi Media Fakta dan Realita menyatakan, sangat menyambut baik pelaksanaan ujicoba PTM yang diikuti 50 persen siswa dari mulai kelas 1 hingga 6. Alhamdulillah, untuk ujicoba hari pertama di SD kami, dapat berjalan dengan lancar.

“Namun demikian, kita pun tetap akan melakukan evaluasi terkait segala hal yang menyangkut pelaksanaan PTM hari ini. Mungkin saja ada yang akan disampaikan oleh orangtua terkait kekurangan-kekurangan. Atau mungkin evaluasi terhadap pembagian kelas atas dan kelas bawah yang telah kita atur jadwalnya sebelumnya. Yang mana kelas bawah keluar jam 10.00 WIB dan yang atasnya 10.30 WIB. Perbedaan waktu keluar 30 menitan itu sengaja diberlakukan agar tidak terjadi kerumunan massa,” terangnya.

H. Suwarso menyebutkan, dalam hal penerapan protokol kesehatan di SDIT ATIMU selama simulasi PTM ini berlangsung, sebenarnya tak ada yang perlu dikhawatirkan karena selain telah memiliki fasilitas protokol kesehatan yang lengkap, kami pun sebelumnya telah mensosialisasikan mengenai cara-cara mematuhi protokol kesehatan ini kepada orangtua dengan memberikan SOPnya dan juga video panduan tutorial simulasi PTM di masa Pandemi yang sampai saat ini telah tersebar luas di Whattapps.

Inline Related Posts  Walikota Tasikmalaya Lantik 20 Pejabat Administrator, Pengawas dan Fungsional

“Jadi untuk anak-anak itu, sejak masih di rumah pun telah dicek terlebih dahulu suhu tubuhnya oleh orangtua mereka, dan juga memakai masker. Nah, Saat sampai di pintu masuk sekolah, mereka kita persilahkan untuk mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu, lalu kita cek kembali suhu tubuhnya. Kemudian kita bolehkan masuk satu persatu ke kelasnya masing-masing. Untuk pulang pun sama, seperti itu aturan prokesnya,” ucapnya.

Lanjut H. Suwarso, menyikapi aturan PTM yang 50 %, maka SDIT ATIMU pun dalam simulasi PTM ini menerapkan sistim shift, dengan membagi jumlah keseluruhan siswa dari kelas 1 sampai 6 menjadi 2 kelompok yakni kelompok A dan kelompok B. Caranya, kelompok A yang terdiri dari 50 % dari jumlah murid kelas 1 hingga 6, masuk di hari Senin untuk belajar secara tatap muka, sedangkan Kelompok B disaat dan hari yang sama juga tetap belajar, cuman dengan sistim daring di rumah.

“Lalu, keesokan harinya jatah kelompok B yang bersekolah tatap muka, yang A nya gantian menjadi daring di rumah. Pokoknya terus bergantian sampai pelaksanaan simulasi PTM ini selesai,” ujarnya.

H. Suwarso menambahkan, simulasi PTM ini sebetulnya terbilang lancar, alasannya karena sejauh ini kepatuhan murid dan orangtua terhadap protokol kesehatan yang kita terapkan sangatlah tinggi. Terbukti, dari ketaatan dalam penggunaan masker, penutup wajah, selalu mencuci tangan dengan sabun dan menjaga suhu agar tetap di 36 dan juga selalu menjaga jarak satu sama lain.

“Lebih afdolnya itu, tinggal menunggu vaksinasi. Dan, SDIT ATIMU sendiri kebetulan di hari sabtu ini, tanggal 24 April 2021 akan menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Vaksinasi. menurut informasi dari Tim Kesehatan kabupaten Garut, ada sekitar 220 orang yang akan divaksin disini,” ucap H. Suwarso.

Inline Related Posts  Bupati Sebut Pemkab Garut Tengah Membangun Jalan Penghubung Antar Desa di Selatan Garut

Lebih lanjut dikatakan H. Suwarso, pada pelaksanaan ujicoba PTM di SDIT ATIMU yang berlangsung hingga 6 mei atau 3 minggu kedepan, untuk setiap harinya kita akan adakan evaluasi terkait apa saja yang menjadi kelebihan dan apa saja kekurangannya, baik itu menyangkut materi pembelajaran maupun soal protokol kesehatannya.

“Nanti yang kurang-kurang akan kita tambah dan perbaiki, sedangkan yang sudah bagus dan menjadi kelebihan akan terus kita pertahankan. Intinya, akan kita evaluasi setiap hari agar kita benar-benar berhasil di simulasi PTM ini,” jelasnya.

H. Suwarso berharap, hasil dari simulasi PTM secara keseluruhan di tiap sekolah yang ada di kabupaten Garut ini dapat berhasil dengan baik sehingga rencana untuk pembukaan PTM normal usai idul fitri dapat terwujudkan.

“Jikalau, PTM sebenarnya usai lebaran nanti jadi dilaksanakan, maka protokol kesehatan tetap harus diterapkan. Begitupun sekolah yang 50% tatap muka dan 50% daring saya kira sudah bagus dan harus dipertahankan hingga benar-benar Covid-19 ini selesai. Paling, hanya tinggal soal waktunya saja, yang harus ditambah agar lebih memberikan keleluasaan pada pihak sekolah,” pungkas H. Suwarso.

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR