Sebagian Besar Guru Honorer di Garut Tak Dapat Bantuan Apapun dari Pemerintah

Berita Utama151 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

ASOSIASI Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar), mencatat bahwa banyak Guru Honorer setempat tidak terdata sebagai penerima Bantuan pemerintah yang dialokasikan dari APBD karena tidak masuk dalam Daftar Pokok Pendidikan (Dapodik).

“Akibat syarat yang ditentukan itu, banyak Guru Honorer yang tidak masuk Dapodik tidak mendapat Bantuan,” ungkap Ketua APSI Kabupaten Garut, Sony MS, kepada wartawan di Garut, Rabu (20/5/2020).

Sony mengatakan bahwa Pemkab Garut mengalokasikan anggaran untuk membantu meringankan beban kebutuhan hidup para Guru Honorer yang terdampak COVID-19 atau Virus Corona.

Namun anggaran itu, menurut Sony, tidak bisa diserap oleh semua Guru Honorer, Pemkab Garut menentukan syarat bagi Guru Honorer yang sudah masuk dalam Dapodik dan tidak menerima sertifikasi.

“Para Guru Honorer banyak juga yang belum dikasih honor selama pandemi ini, terus sekarang tidak mendapat Bantuan,” katanya.

Sony menyampaikan bahwa selama ini, honor Guru Honorer di Garut dibebankan anggarannya dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang sudah dua bulan belum cair dari pemerintah.

Selama menunggu honor dari BOS itu, lanjut Sony, para Guru Honorer harus berusaha sendiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Untuk itu, Sony pun berharap ada perhatian dari pemerintah.

“Kebutuhan sehari-hari kan terus jalan, tapi upah tidak dapat, sekarang juga Bantuan tidak ada,” ujarnya.

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR

Inline Related Posts  Desa Cimurah Karangpawitan Terapkan Prokes yang Ketat pada Penyaluran BLT DD Tahap 8