Garut, faktadanrealita.com-
Pengerasan Jalan penghubung 5 Desa di Kecamatan Cibatu yakni Desa Padasuka, Desa Keresek, Desa Cibunar, Desa Mekarsari dan Desa Sindangsuka, telah memasuki tahap akhir penghotmixkan yang berada di jalan Salam Sayang Cibunar. Proyek yang menggunakan anggaran sekitar Rp. 2 Milyar tersebut, proses pengerasan jalan terbagi 3 tahap yaitu pengkirmiran, pengecoran dan penghotmixkan.
Selama hampir 4 bulan proses pengerasan jalan tersebut telah dilaksanakan dan tinggal 10% lagi proses akhir penghotmixkan, namun demikian menurut ketua Karang Taruna Kecamatan Cibatu, H. Agus Sholeh menilai, pengerjaan jalan tersebut tak seperti yang diharapkan, dikarenakan kirmirnya terlihat jelek dan rapuh.
“sangat disayangkan untuk proses pengkirmiran pengerjaannya terlihat asal-asalan dan tidak sesuai bestek,” ujarnya.
Seperti yang terletak di Jalan Cikosami, Kampung Genteng Pacing, menurut Agus terlihat jelas bentuk postur kirmirnya sangat rapuh sehingga banyak tanggulnya yang roboh dan rusak berat.
“Saya meminta kepada pihak pemborong jalan tersebut agar pengerjaannya sesuai dengan bestek tidak asal-asalan, masa jalannya di cor dan di hotmix sementara kirmirnya jelek dan rapuh, bukannya itu merupakan satu program pemerintah kabupaten Garut yang penunjukannya melalui hasil lelang, tolong agar semua pihak yang berwenang baik itu dinas terkait, atau juga dari pihak legislatif dalam hal ini anggota DPRD Garut yang notabene sebagai wakil rakyat tidak diam saja, segera lakukan monitoring dan pengecekan ke lapangan agar anggaran tersebut sesuai dengan peruntukannya.
“semua orang tahu bahwa salah satu tugas dari anggota dewan adalah melakukan pengawasan pembangunan, makanya buktikan ke masyarakat kalau memang peduli pada pembangunan, ” pungkasnya.(Dedi oded)
