Garut, Fakta dan Realita-
DALAM rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-75 Kepolisian Republik Indonesia, Kepolisan Sektor (Polsek) Karangpawitan melaksanakan giat serbu gerai presisi vaksinasi tahap 1 dan 2 di Desa Karangpawitan, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jabar, Kamis (22/07/2021).
Kegiatan vaksinasi yang bertempat di GOR Desa Karangpawitan tersebut, tampak berjalan dengan lancar dan aman.
“Alhamdulillah hari ini kami bersama tim nakes dari Puskesmas Karangpawitan melaksanakan vaksinasi kepada warga Desa Karangpawitan dalam rangka HUT Bhayangkara ke-75,” ucap Kapolsek Karangpawitan, AKBP Saepuloh, SH kepada Kabiro Fakta dan Realita, Kamis.
Kapolsek Karangpawitan menambahkan bahwa dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19, berbagai cara telah dilakukan pemerintah termasuk dalam hal ini POLRI.
“Vaksinasi ini merupakan salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Jadi, selain melaksanakan prokes kita juga harus melaksanakan vaksinasi,” tambahnya.
Kapolsek Karangpawitan juga menerangkan, vaksinasi ini sudah diuji dan diteliti oleh pemerintah sehingga masyarakat tidak perlu merasa takut untuk divaksin.
“Vaksin ini tentunya sudah diuji dan diteliti oleh orang-orang ahli di bidangnya sehingga pemerintah memberi keputusan untuk dilakukan vaksinasi. Untuk itu, kami pun menghimbau kepad masyarakat khususnya masyarakat di Kecamatan Karangpawitan agar jangan merasa takut untuk divaksin, karena vaksin ini aman. Oleh karenanya, mari kita laksanakan vaksinasi ini dengan sukses tanpa ekses dan kami tegaskan sekali lagi bahwa vaksinasi ini aman,” pungkasnya.
Dalam pantauan Fakta dan Realita Kegiatan Serbu Gerai Presisi Vaksin yang dibantu oleh Tim nakes dari Puskesmas Karangpawitan dipantau oleh Kapolsek Karangpawitan dan anggota, Babinsa dari Koramil 1102/Karangpawitan dan perangkat Desa Karangpawitan.
Masih dalam pantauan media ini, kegiatan vaksinasi tersebut dihadiri oleh 76 warga Desa Karangpawitan, dimana sebanyak 23 warga mengikuti vaksinasi tahap 1 dan sebanyak 49 warga mengikuti vaksinasi tahap 2. Sedangkan untuk 4 warga lainnya, tidak bisa melaksanakan vaksinasi karena terkendala medis.
Reporter: Asep Prawita|Editor: Red_FR
()
