Ketua Mutu Pelayanan UPT Puskesmas Karangpawitan Ajak Warga Tekan Penyebaran Covid-19

Berita Utama326 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, Fakta dan Realita-

TAK dapat dipungkiri bahwa penyebaran covid-19 saat ini kian mengkhawatirkan. Dengan semakin meningkatnya kasus Covid-19 di tanah air, pemerintah pusat hingga daerah pun harus memutar otak untuk menekan laju penyebaran Covid-19 tersebut, termasuk yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Garut.

Kabupaten Garut saat ini terus-menerus dengan gencar melakukan berbagai upaya untuk memutus penyebaran Covid-19, Mulai dari penerapan protokol kesehatan 3M sampai 5M, penyemprotan disinfektan, vaksinasi, dan juga program lainnya.

Tingginya angka penyebaran covid-19 di Kabupaten Garut, dibenarkan oleh Alit Rohman yang lebih akrab di sapa Alto yang juga menjabat sebagai Ketua Mutu pelayanan UPT Puskesmas kecamatan Karangpawitan.

Alto menyatakan, sejauh ini pihaknya terus aktif dalam mengedukasi warga, khususnya di area tugas Puskesmas Karangpawitan yang mencakup 10 desa terkait pentingnya menjaga imun tubuh dan menerapkan prokes dalam kegiatan sehari-hari di masa pandemi covid-19.

“Saya sangat prihatin atas melonjaknya penyebaran covid-19 saat ini. Untuk mengatasi penyebaran covid-19 ini, UPT Puskesmas Karangpawitan mengunakan strategi triase,” ucapnya saat ditemui di ruangan kerjanya, Sabtu (19/06/2021).

“Strategi triase atau bagaimana baiknya atau tepatnya menurut surat edaran Kemenkes RI tentang penanganan seseorang atau kelompok orang yang mengalami gejala covid-19, sebaiknya melapor dulu kepada satgas covid yang telah dibentuk oleh satgas covid Kecamatan, dalam hal ini satgas covid Desa melalui satgas RT dan RW nya,” ucap Alto.

Lanjutnya, apabila ada warga yang mengalami gejala covid-19 seperti sesak nafas yang disertai batuk, panas yang melebihi dari 38’C ataupun tanda-tanda yang sekarang sering terjadi yaitu adanya gejala anosmia atau hilangnya indra penciuman atau pengecap rasa, silahkan segera melapor ke satgas covid terdekat.

Inline Related Posts  Jalan Provinsi di Kawasan Gunung Gelap Arah Pameungpeuk Garut "Bolong-bolong"

“Jadi, sebelum warga datang Puskesmas dengan gejala covid-19 sebaiknya didata dulu oleh tim satgas RT atau RW tentunya didata dari jauh berdasarkan laporan dari yang bersangkutan dengan cara bisa via telpon atau SMS maupun WA ke petugas satgas Desa dalam hal ini satgas covid RT maupun RW, setelah itu baru tim satgas tersebut melaporkan ke kami untuk selanjutnya akan kami lakukan pemeriksaan oleh nakes,” jelasnya.

Selain itu, Alto juga berpesan agar di semua tempat pelayanan publik baik di kantor Kecamatan maupun kantor Desa sarana prokes harus tetap tersedia, gunakan masker dan atur jarak duduk bagi warga yang ingin mendapatkan pelayanan.

“Selain itu kami juga berharap bantuan dari semua elemen masyarakat untuk ikut mensosialisasikan tentang prokes contohnya bisa di pengajian, nikahan ataupun kegiatan yang mengundang banyak masa, karena mensosialisasikan prokes itu bukan hanya tanggung jawab tim kesehatan, tim gugus tugas covid saja tetapi seluruh warga Negara Indonesia agar pandemi covid-19 ini cepat berakhir, ingat kepedulian anda tentang prokes maka secara tidak langsung anda telah melindungi keluarga anda maupun orang yang anda cintai dari penyebaran covid-19,” pungkasnya.

Reporter: Asep Prawita|Editor: Red_FR