Perangi Virus Corona, Kades Situ Sari Serukan Warganya untuk Bersiap Diri dengan Penuh Kewaspadaan

Berita Utama167 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

Kepala desa Situ Sari, Hj. Santi Cahyati yang lebih akrab dipanggil Ceu Isoh, memang sudah tak asing lagi di kalangan kepala desa dan lurah di kecamatan karangpawitan Garut, bahkan karena ia juga berkiprah di kepengurusan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) kabupaten Garut, tak heran kalau sosok familiarnya pun dikenal luas oleh para kepala desa di kabupaten Garut.

Menanggapi situasi saat ini dimana seluruh pemangku kebijakan sedang disibukkan dengan adanya wabah Virus Corona (Covid-19), Hj. Santi Cahyati mengatakan secara tegas, bahwa Ia bersama warga dan seluruh komponen masyarakat, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di Desa Situ Sari siap bekerja keras bersatu padu memerangi penyebaran wabah virus Corona (Covid-19) tersebut.

Dikatakan Hj. Santi Cahyati, penyebaran virus coròna ini memang begitu cepat dan telah merenggut banyak korban jiwa, meski di desa Situ Sari hal tersebut tak terjadi, akan tetapi kita tetap harus waspada dan berusaha melakukan tindakan-tindakan preventif sebagai usaha pencegahannya.

“Warga dan setiap komponen masyarakat harus bersatu demi membebaskan wilayahnya dari covid-19,” kata Hj Santi Cahyati kepada Fakta&Realita di Kantor Desa Situ Sari, kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, Rabu (01/04/2020).

Lebih lanjut, Hj Santi menghimbau kepada para ketua RW dan juga masyarakat di Desa Situsari agar tetap waspada.

“Saya berharap atas kejadian ini semua pihak harus waspada, apalagi telah diketemukannya pasien positif covid-19 di Kampung Tungilis, dimana daerah tersebut berbatasan langsung dengan wilayah Desa Situsari yaitu Sadang Lebak,” ucapnya.

Hj Santi menjelaskan bahwa warga tidak boleh takut atau panik, tapi harus tetap waspada.

Inline Related Posts  Asda 1 Garut Sebut Jual Beli Bangunan SD Negeri Terjadi Akibat Kades tak Paham Aturan

“Saya harapkan kepada semua warga terutama warga yang berdampingan dengan Kampung tungilis jangan takut atau panik, karena disaat kita takut atau panik sistem imun atau daya tahan tubuh melemah karena terpengaruh oleh pikiran negatif, sehingga badan menjadi riskan terserang penyakit bukan hanya covid-19 saja tapi penyakit lainnya juga,” jelasnya.

Hj Santi menambahkan agar para RW tetap melakukan sosialisasi tentang social distancing, physical distancing, dan juga pendataan warga.

“Saya harap para RW jangan bosan mensosialisasikan social distancing dengan mencegah adanya perkumpulan-perkumpulan yang tidak penting dan physical distancing yaitu menjaga jarak fisik. Selain itu pendataan atas warga yang baru datang dari daerah diluar Kabupaten Garut harus terus dilaksanakan, tambahannya bukan hanya warga yang baru datang dan menetap tapi warga yang berkunjung pun sekarang harus terdata,” terangnya.

Hj Santi berharap dengan usahanya dalam pencegahan covid-19 semua warga bisa merasa tenang.

“Dalam menghadapi covid-19 ini kita sudah mempersiapkan segalanya, pencegahan terus kita galakan, mulai dari penyemprotan desinfektan, sosialisai tentang maklumat Kapolri, social distancing, phsycal distancing bahkan kita selalu berkordinasi dengan tim kesehatan puskesmas, yang kita harapkan semua warga tidak panik lagi akan covid-19, dan warga selalu pro-aktif. Apabila ada warga baik yang baru datang dan menetap maupun yang berkunjung yang berasal diluar Kabupaten Garut agar segera melaporkannya ke RT maupun RW setempat,” pungkasnya.

Reporter : Wita|Editor : Red_FR