Patut Dicontoh, Kepala Desa Hegarmanah Bayongbong Bekerja Tanpa Pamrih

Berita Utama838 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, Fakta dan Realita,-

SOSOK Kepala Desa yang baik dan dicintai rakyatnya adalah Kepala Desa yang benar-benar mau mengerti dan peduli terhadap permasalahan warganya. Selain itu seorang Kepala Desa yang baik juga selalu mendahulukan kepentingan warganya diatas kepentingan pribadinya.

Perilaku dan sikap Kepala Desa seperti itu ditunjukkan oleh Kepala Desa (Kades) Hegarmanah, H. Ade Rukmana. Meski belum satu tahun menduduki jabatan sebagai Kepala Desa, namun nyatanya ia telah banyak berkontribusi bagi kemajuan Desa Hegarmanah.

Hal ini terlihat, saat Redaksi Media Fakta & Realita menyambanginya di Kantor Desa Hegarmanah, kecamatan Bayongbong, Garut, Jawa Barat, Selasa (22/07/2020) Pagi. Ternyata sosok Kepala Desa familiar ini didapati tengah ambil bagian dalam kegiatan kerja bakti pelebaran dan perbaikan kirmir jalan desa yang lokasinya tepat di depan Kantor Desa Hegarmanah bersama para Perangkat Desanya. Tanpa ragu dan canggung Ia rela berkotor-kotoran walau debu dan pasir setiap saat menerpa tubuhnya.

Kepada Fakta dan Realita, H. Ade Rukmana mengaku, ikut terlibat dalam kegiatan kerja bakti atau gotong royong seperti ini telah biasa Ia lakukan. Baginya yang terpenting bagaimana caranya pekerjaan cepat selesai agar nantinya masyarakat puas menikmati hasilnya.

Kepala Desa Hegarmanah Bayongbong Garut, H. Ade Rukmana, saat memimpin kegiatan kerja bakti di depan Kantornya.

Lanjut H. Ade, perbaikan jalan desa ini penting dilakukan guna memperlancar akses jalan desa yang selama ini fungsinya sangat vital, karena hampir setiap hari dilewati warga.

Dikatakan Ade, sebetulnya sepanjang jalan desa ini kondisi sudah bagus, karena sebelumnya telah mengalami perbaikan dengan pengecoran ramat beton, namun setelah kesini-kesini khusus pada bagian jalan di depan Kantor Desa, bahu jalannya terlihat agak sempit dan curam kalau dilewati, terutama oleh kendaraan roda 4, maka dari itu kita berupaya untuk memperbaikinya.

Inline Related Posts  Di DKI dari 3200 Masjid Jami, 40 Diantaranya Masih Gelar Shalat Tarawih

“Kita tahu hampir semua dana yang masuk ke desa, saat ini penggunaannya difokuskan untuk penanganan Covid-19 dan Bansos, jadi untuk fisik dihilangkan dulu. Karena gak ada dananya, saya berinisiatif untuk merogoh kocek sendiri, kebetulan ada uang pribadi sebesar 2 juta rupiah, ya udah saya ikhlaskan untuk dipakai, tak apalah yang penting jalannya dapat segera diperbaiki dan dilebarkan. Bagi saya yang terpenting warga bisa nyaman melewatinya,” ungkap H. Ade.

Disela-sela kegiatan kerja bakti tersebut, saat ditanya seputar pelaksanaan BLT, BPNT dan PKH di Desa Hegarmanah, H. Ade menjawab bahwasannya untuk penyaluran ketiga bantuan tersebut, alhamdulillah sampai dengan saat ini berjalan dengan baik, lancar dan tepat sasaran.

Untuk BLT, kata H. Ade, selain sangat membantu meringankan beban para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam pemenuhan kebutuhannya, diharapkan sebagian dari bantuan ini dapat pula digunakan untuk kegiatan usaha agar memberi nilai tambah.

Khusus untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), pihak Desa telah menunjuk agen penyalur yang benar-benar jujur dan terpercaya agar dalam penyalurannya berlangsung lancar dan memuaskan.

Sedangkan terkait Program Keluarga Harapan (PKH), sesuai aturan Kementerian Sosial (Kemensos), kami juga telah melakukan pelabelan rumah warga penerima PKH. Selain dapat mempermudah pendataan, hal ini pun sebagai bentuk transparansi tentang layak tidaknya keluarga tersebut menjadi penerima bantuan PKH.

“Kami pastikan untuk penyaluran ketiga bantuan tersebut, pihak desa sama sekali tidak akan melakukan pemotongan apa pun, dan ini telah diinstuksikan kepada seluruh ketua RT dan ketua RW yang ada di wilayah Desa Hegarmanah agar  mematuhinya, begitu juga kepada semua penerima bantuan, kami pun telah menyampaikannya,” tegas H. Ade.

Inline Related Posts  Perhelatan Pilkades Cimaragas dan Bojong Malang Kab. Ciamis Berlangsung Kondusif

H. Ade berharap, agar pihak pemerintah, baik itu Kemensos, Gubernur Jabar dan juga Bupati Garut, bisa menambah lagi jumlah Kuota penerima ketiga bantuan tersebut.

“Sampai dengan saat ini masih banyak sekali warga yang belum ter-cover oleh batuan-bantuan tersebut, maka dari itu kami berharap agar pihak pemerintah pusat dapat segera menambah jumlah kuotanya agar dapat segera meringankan beban warga prasejahtera yang belum pernah menerimanya,” pungkas H. Ade.

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR